Pengentasan Kemiskinan di Kulon Progo, Ketua DPRD: Dimulai dari Pembenahan Data

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Akhid Nuryati, menyatakan pengentasan kemiskinan di wilayahnya bisa dimulai dari pembenahan data.

Hal ini sesuai cita-cita dari awal Rencana Pembentukan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2017-2022.

Sebab melihat kondisi di lapangan, masyarakat miskin menuju tidak miskin harus diurai.

"Jadi penyebab masyarakat miskin karena apa? Kalau karena pekerjaan maka diurai sesuai keinginannya apa. Sebagai contoh kalau pengin jualan angkringan dibantu dari stimulan modal. Lambat laun kemiskinan di Kulon Progo akan hilang," jelasnya, Jumat (7/1/2022). 

Meski lanjut Akhid, dari sisi pekerjaan baik namun kondisi rumah ternyata tidak memiliki akses air dan tempat pembuangan atau jamban juga menjadi permasalahan. 

Sehingga tugas pemerintah menyempurnakan. 

"Dengan begitu harapannya tidak ada lagi warga yang miskin," ungkap Akhid. 

Pengentasan kemiskinan di Kulon Progo juga tidak luput dari perhatian DPRD setempat. 

Selain itu, Akhid berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat memiliki pemikiran yang sama dalam mengevaluasi RPJMD sebelumnya menuju RPJMD transisi yang lebih baik. 

Permasalahan pengentasan kemiskinan ini juga selaras dengan peringatan Hari Jadi ke-69 DPRD Kabupaten Kulon Progo bertema 'DPRD Untuk Semua'. 

Dalam rangka memperingti hari jadi DPRD Kulon Progo tersebut dilakukan benah rumah milik Purmo Priyanto orangtua dari karyawan setwan yakni Ino Sujarwo di Pedukuhan XI, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan. 

Selain bantuan dari DPRD, juga dari Sekretariat Dewan (Setwan) yang diserahkan Sekretaris Dewan (Sekwan) Sarji, dan Forum CSR oleh Ketuanya Jumantoro. (*)