Berita Kota Yogya Hari Ini
Kisah Wikwik Ambyar, Dulu Nyanyi di Kereta Kini Jadi Pengamen Waria yang Ikonik di Malioboro
Masyarakat yang pernah berkunjung ke Malioboro tentu tak asing lagi dengan pengamen yang satu ini. Kostumnya yang penuh warna
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Meski hanya pengamen jalanan, Wikwik Ambyar mengaku sudah ada beberapa lagu yang berhasil direkam dan menunggu untuk proses pembuatan video klip.
“Pokoknya saya berterima kasih kepada mas Ageng Kiwi dan teman-teman sudah suport saya selama ini. Berkat mereka saya Alhamdulillah sudah ada lagu berjudul Jangan Geli,” ungkapnya.
Pengamen yang selalu membawa serta bas betot berbahan karet ban itu rutin mengamen di kawasan Malioboro pada jam 20.00 WIB sampai dengan kawasan itu sepi pengunjung.
Baca juga: Belum Ada Laporan Temuan Varian Omicron di Kabupaten Bantul
“Mulainya jam 20.00 WIB sampai sepi lah. Tapi di luar itu ya saya terima job acara resepsi, acara partai dan lain-lain lah,” terang dia.
Ia turut khawatir jika para PKL Malioboro benar-benar dipindahkan ke lokasi lain, sebab dirinya takut hal itu akan mempengaruhi penghasilannya.
“Kalau dipindah nanti Malioboro sepi dong, ya saya kurang setuju sih itu,” pungkasnya. (hda)