Berita Bisnis Terkini

Hampir 2 Tahun Pandemi, Penjualan Ikan Hias di PASTY Masih Belum Pulih

Setelah pandemi Covid-19 berjalan hampir dua tahun pun penjualan ikan hias masih belum pulih seperti sebelum pandemi.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma
Suasana Pasar Satwa dan Tanaman Hias (Pasty) Kota Yogyakarta sepi pembeli, Kamis (06/01/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hampir dua tahun pandemi Covid-19, penjualan ikan hias di Pasar Satwa dan Tanaman Hias ( PASTY ) Kota Yogyakarta masih belum pulih.

Hal tersebut dialami oleh Nana (25).

Ia mengatakan penjualan ikan hias di kiosnya turun drastis sejak adanya pandemi Covid-19.

Setelah pandemi Covid-19 berjalan hampir dua tahun pun penjualan ikan hiasnya masih belum pulih seperti sebelum pandemi.

Baca juga: Pastikan Pasty Tetap Beroperasi Selama PPKM, Wali Kota Yogya Ingatkan Kedisplinan Prokes 

Menurut dia turunnya daya beli masyarakat menjadi faktor utama penurunan penjualan ikan hias.

Apalagi ikan hias tidak termasuk kebutuhan pokok.

"Pandemi kan gaji karyawan dikurangi, jadinya kan daya beli masyarakat turun. Kalau ikan hias kan masuknya dihobi ya, bukan kebutuhan pokok, jadi ya itu yang bikin turun," katanya saat ditemui Tribunjogja.com , Kamis (06/01/2022).

Sejak pandemi Covid-19 , kondisi PASTY jauh lebih sepi daripada sebelumnya.

Setelah pandemi, pengunjung hanya ramai pada hari Minggu saja.

Ia menilai adanya pembatasan kegiatan masyarakat menjadi salah satu penyebab PASTY relatif sepi pengunjung.

"Kalau dulu hari biasa ya lumayan ramai, sekarang sepi sekali. Ramai paling cuma Minggu, itu pun (pengunjung) hanya melihat-lihat, tapi ya lumayan sih," terangnya.

Baca juga: Pemkot Yogya Cek Kesiapan Selter, Tanggal Relokasi PKL Malioboro Menanti Koordinasi Pemda DIY 

Mau tidak mau, ia harus memutar otak agar penjualan ikan hiasnya meningkat.

Selain menjual di PASTY , ia mengikuti lelang ikan, dan menjual secara daring.

"Ya kadang juga rugi, tetapi ya banyak untungnya ikut lelang. Kalau cuma mengandalkan kios nggak bisa. Kalau dulu untungnya Rp 2 juta per hari, sekarang cuma Rp 1 juta, malah nggak nyampe," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved