Kisah Inspiratif

Mencoba Sepeda Listrik Inobike UNY, Lebih Cepat Dibanding Sepeda Kayuh Manual

Dinamo penggerak Hi-Speed BLDC 36V 350 Watt dan Battery Lithium-Ion 36V 6,4Ah 230Wh, membuat Inobike UNY lebih cepat daripada sepeda manual.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Ardhike Indah
Inobike UNY 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Riset terintegrasi menjadi kunci universitas bisa mengabdi pada masyarakat.

Tidak terkecuali riset yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY.

Setelah 6 bulan melaksanakan penelitian, akhirnya tercipta sepeda listrik Inobike UNY yang bisa dimanfaatkan untuk bermobilitas di dalam kampus.

Inobike UNY memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan sepeda pada umumnya.

Baca juga: Mahasiswa UNY Ciptakan Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality Bagi Siswa SD

Namun, agar mobilitas semakin mudah, ada fitur pedal assist yang bila dikayuh, maka sepeda akan bergerak lebih cepat.

Tribunjogja.com mendapat kesempatan untuk mencoba Inobike UNY di kampus Fakultas Teknik (FT) UNY.

Ternyata, apabila ingin menggunakan mode listrik, maka tombol on yang terletak di sebelah kiri stang harus dipencet terlebih dahulu.

“Ini dipencet dulu. Kalau tidak dipencet, nanti jadi kayak sepeda biasa,” ungkap Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY, Dr Apri Nuryanto kepada Tribunjogja.com , Rabu (5/1/2022).

Setelah tombol on dipencet, sepeda sudah siap digunakan kemana saja.

Apabila enggan menggunakan mode listrik, pengguna bisa tinggal memencet tombol off dan sepeda sudah kembali manual.

“Bisa juga diset kecepatannya sampai 5. Di layar dekat tombol sepeda ini juga indikator baterai. Jadi kelihatan, baterainya sudah mau habis apa belum ya,” tuturnya lagi.

Mode listrik itu membuat sepeda semakin dikayuh semakin cepat jalannya.

Baca juga: Hilirisasi Riset, Mahasiswa FT Persembahkan Sepeda Listrik Inobike UNY

Sehingga, waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain bisa lebih singkat daripada mengayuh sepeda manual.

Dikatakan Apri, dinamo penggerak menggunakan Hi-Speed BLDC 36V 350 Watt dan Battery Lithium-Ion 36V 6,4Ah 230Wh.

“Ini yang menyebabkan saat sepeda dikayuh, gaya dorongnya menjadi lebih kencang sehingga membantu pengguna sepeda agar tidak cepat lelah,” papar Apri menjabarkan.

Untuk awalan, sepeda listrik itu akan didemokan oleh dosen dan tenaga pendidik (tendik) kampus UNY, Jumat (7/1/2022) mendatang.

Hal ini dilakukan lantaran Inobike UNY direncanakan untuk menjadi transportasi ramah lingkungan di kampus.

“Ya biar polusi di kampus juga berkurang, salah satunya kami berupaya menggunakan Inobike UNY ini,” katanya.

Ditanya mengenai konsep demo nanti, Apri menjelaskan, ada 100 set sepeda yang bakal dicoba oleh dosen dan tendik.

Setelah percobaan, mereka diminta merespons hasil percobaan tersebut.

Sehingga, tim peneliti bisa mengetahui apa saja yang kurang dan bisa diperbaiki untuk seri-seri berikutnya.

“Ini yang membuat mahasiswa, sehingga kami juga perlu mengatur Quality Control (QC) yang ketat ya, takutnya ada yang kurang rigid. Setelah oke, baru kami berikan ke setiap fakultas,” terangnya.

Baca juga: Manfaatkan Panel Surya, Mahasiswa UNY Ciptakan Alat Pengusir Burung di Sawah

Dia membenarkan, semua proses pembuatan sepeda dilakukan mahasiswa mulai dari desain rangka, cor, las, potong hingga proses pengecatan.

Menurutnya, proses tersebut memang mahasiswa yang melakukan, tapi untuk tempat dan fasilitas, pihaknya tetap bekerja sama dengan Industri Kecil Menengah (IKM), yakni C Maxi Allyocast dan ED Alumunium.

Tim peneliti turut menyediakan beragam warna sepeda listrik Inobike UNY untuk disesuaikan dengan warna simbol fakultas masing-masing.

Ditanya apakah mungkin sepeda ini dilepas ke pasaran, Apri mengungkapkan kemungkinannya dengan harga yang lebih terjangkau.

Soal harga, Apri menyebut ada beberapa kelas, tipe standar Rp 4,7 juta, tipe premium Rp 5,5 Juta dan tipe sepeda listrik Rp 10,4 juta. 

“Yang membedakan tiap tipe tentu adalah bahan serta spesifikasinya dan saat ini kami sedang proses pembuatan manual book dari setiap tipe agar dapat segera dipasarkan secara luas,” ujar Apri. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved