Diam-diam Kustini Tuntaskan Infrastruktur di Sleman

Di akhir tahun 2021 yang hanya menyisakan hitungan jari, Kustini telah merampungkan sejumlah infrastruktur dasar untuk masyarakat

ist
Di akhir tahun 2021 yang hanya menyisakan hitungan jari, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo telah merampungkan sejumlah infrastruktur dasar untuk masyarakat 

TRIBUNJOGJA.COM - Bekerja keras dalam diam, biarkan sukses yang membuktikan. Mungkin kalimat kiasan ini tepat menggambarkan sepak terjang Kustini Sri Purnomo dalam memimpin Kabupaten Sleman sejak dilantik pada Februari 2021. 


Di akhir tahun 2021 yang hanya menyisakan hitungan jari, Kustini telah merampungkan sejumlah infrastruktur dasar untuk masyarakat. Mulai dari pembangunan jalan, jembatan, puskesmas serta wifi gratis padukuhan.


Capaian ini mampu diraih meski belum genap satu tahun memegang nahkoda Sleman satu. Dan ditambah dengan kewajiban menuntaskan dampak pandemi COVID-19 yang belum sepenuhnya rampung.


Hal itu tercermin dari tiga pembangunan penting yang dirampungkan Kustini untuk masyarakat di wilayah Sleman Timur. Dari sebuah jembatan penghubung antara Kapanewon Berbah dengan Kapanewon Prambanan. 


Jembatan yang semula bernama Gembrayangan itu, kini diubah nama menjadi Kalimadu yang merupakan perpaduan nama Kalitirto dan Madurejo.


Peningkatan jembatan tersebut telah dimulai sejak tahun 2019. Namun, karena pandemi COVID-19 melanda, pengerjaan sempat tertunda dan baru bisa dimulai dan dirampungkan di tahun 2021.


Serta total anggaran yang telah dikucurkan untuk peningkatan jembatan itu mencapai 21 Miliar. 


"Jembatan ini merupakan pusat dari kegiatan pariwisata dan perekonomian masyarakat sekitar. Jadi sangat benar jika peningkatan jembatan ini menjadi pioritas yang harus diselesaikan," jelas Kustini saat ditemui usai peresmian Jembatan Kalimadu, Rabu (15/12).


Tak hanya jembatan, akses kesehatan juga menjadi lokomotif penting kebutuhan dasar masyarakat. Berpijak dari hal itu, Puskemas Pariwisata Prambanan dibangun dengan tambahan layanan yang lebih banyak dibanding sebelumnya.


Dengan menyesuaikan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, layanan yang ditambahkan diantaranya rawat jalan serta pelayanan 24 jam untuk persalinan. 


Pembangunan puskesmas yang diberi tambahan nama pariwisata ini, juga untuk mendukung kemajuan perkembangan destinasi wisata di wilayah Prambanan yang telah ditetapkan sebagai kawasan Strategis Pariwisata Nasional.


"Total anggaran yang kita keluarkan  mencapai Rp. 6,8 M. Semoga masyarakat bisa terlayani dengan baik, dan pelayanan yang diberikan juga maksimal," terang Kustini.


Dilanjutkan mantan Ketua PKK Sleman tahun 2010-2020 tersebut, kebutuhan koneksi atau jaringan di era digital seperti saat ini menjadi wajib. Untuk itu, sejak awal Kustini memasang target 1212 padukuhan terpasang wifi gratis.


Hasilnya, di akhir tahun 2021 Pemkab Sleman telah merampungkan 435 lokasi titik wifi padukuhan. Yang 39 lokasi diantaranya dibangunkan tower dikarenakan berada wilayah blank spot. Dan 396 lokasi lainnya berlangganan dengan provider.


"Dengan adanya wifi gratis ini, semoga meningkatkan produktifitas perekonomian pelaku UMKM, sarana belajar online, aktifitas promosi pariwisata dan banyak manfaat lainnya," tambah Kustini. (*/rls/adv)
 
 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved