Berita Kriminal Hari Ini
Sayat Tangannya Sendiri, Seorang Pemuda yang Mengaku Korban Klitih Diringkus Polres Bantul
Tersangka mengaku diserang oleh tiga orang tak dikenal saat melintas di Jalan Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, pada Senin (27/12/2021) malam.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Namun foto tersebut tertolak karena Facebook memiliki batasan atau aturan agar penggunanya tidak mengunggah foto yang bersifat kekerasan.
Kapolres menegaskan tetap memproses tersangka dengan Pasal 242 KUHP subsider 220 KUHP.
Pasal itu berbunyi 'Barangsiapa yang memberitahukan atau mengadukan bahwa ada terjadi sesuatu perbuatan yang dapat dihukum, sedang ia tahu, bahwa perbuatan itu sebenarnya tidak ada, dihukum penjara selama-lamanya satu tahun empat bulan.'
"Kami tegas, karena ini bisa mengganggu situasi kamtibmas, apalagi yang bersangkutan berniat memviralkan kejadian ini sehingga akan menjadikan kesan Jogja ini tidak aman, padahal ini adalah hoax," tegasnya.
Sementara itu HEH yang kesehariannya berjualan buah ini mengaku bahwa ia menyayat tangannya saat masih di dalam toko.
Dia mengaku bahwa ada niat bunuh diri karena tekanan pikiran yang dialaminya.
"Karena kepikiran orang tua," ujarnya.
Ia menyayat tangannya sendiri dengan cutter kemudian memfotonya.
Namun HEH mengaku belum mengunggahnya ke media sosial.
"Warga aja banyak yang memfoto kemudian menyebarkannya," ujar HEH
Pria yang badannya penuh tato ini juga mengakui bahwa dirinya adalah seorang residivis.
Ia pernah dipenjara selama tujuh bulan karena terjerat kasus penganiayaan di wilayah hukum Gunungkidul.
Lebih lanjut Kapolres menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu takut karena Jogja masih aman.
"Masyarakat tidak perlu takut, Jogja tetap nyaman, Bantul tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Buktinya di parangtritis dan malioboro ramai, ini menandakan Jogja tetap berhati nyaman. Apalagi di Bantul kami jamin untuk kasus kejahatan jalanan sudah kami antisipasi dengan kegiatan blue light patrol yang berpatroli tiap malam," urainya.
Ihsan juga menyatakan bahwa pihaknya juga menerjunkan tim ke sekolah-sekolah untuk melakukan razia kendaraan maupun razia barang bawaan para siswa.