Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Sebagai Resolusi Nasional 2022 (Dari Yogya Menabur Optimisme)

Situasi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam satu dua bulan terakhir ini nampak berbeda, jika dibandingkan beberapa bulan lalu.

Editor: ribut raharjo
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
Warga mendapatkan suntikan vaksin dalam kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan BINDA DIY di Kalurahan Mulyodadi, jumat (17/12/2021) 

Symtom wajib dimaknai sebagai alarm sistem untuk memformulasikan rekomendasi dan respons dari tataran kebijakan sampai dengan operasionalisasinya.

Symtom dapat dijadikan rujukan untuk membuat desain strategi kesiapan nasional dalam menghadapi perjalanan kehidupan di masa depan. "Mencegah lebih murah daripada mengobati," barangkali begini bentuk rumusannya.

Symtom menuntut pemeriksaan lanjut yang lebih detail dan terperinci. Symtom didiagnosis dan dikalkulasikan sesuai dengan kaidah dan metodologi ilmu pengetahuan sebelum menjadi rumusan kebijakan pemerintah.

Pandemi Covid-19 merupakan risiko tidak terduga dari sistem kehidupan yang kompleks, dan resiko itu dirasakan secara global. Saat ini goncangan hebat di bidang kesehatan dan ekonomi adalah dampak merata yang paling dirasakan oleh penduduk dan pemerintahan di dunia.

Seluruh negara porak poranda menghadapi pandemi, baik negara kaya dengan pendapatan dan cadangan devisa raksasa, apalagi negara yang miskin lagi terbelakang. Pertanyaan yang umum di sampaikan adalah, kapan pendemi ini usai dan bagaimana ekonomi dunia kembali pulih.

Kesehatan dan ekonomi sejatinya adalah isu mendasar yang mengikuti perjalanan peradaban dunia, selain isu keamanan, dan kebutuhan dasar manusia.

Oleh karena itu resolusi 2022 yang paling penting untuk dilakukan dan menjadi perhatian bersama adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat secara bersama kembali menjalankan kebijakan yang berkaitan dengan manajemen pemulihan kesehatan publik. Bersama-sama mengendalikan penyebaran virus jenis baru sekaligus mendorong tumbuhnya ekonomi nasional.

Tahun 2022 sudah sepatutnya menjadi tahun recovery nasional setelah hampir dua tahun lamanya pemerintah dan masyarakat berjuang sangat hebat melewati masa krisis yang diakibatkan pandemi.

Proses vaksinasi nasional yang sukses dapat dijadikan indikator untuk menyusun bobot ancaman kesehatan di tahun 2022. Perhitungan indikator mengacu pada rumus imunitas populasi yang dibentuk melalui proses vaksinasi.

Selain faktor kesiapan infrastruktur kesehatan, ketersediaan obat-obatan, dan tenaga medis, pola hidup sehat juga menjadi indikator lainnya pada resolusi 2022.

Termasuk kondisi uncertainty perkembangan virus atau bakteri baru yang menyebabkan pandemi dan potensi bencana alam.

Kondisi ini tentunya harus diikuti dengan aksi programatik 2022 yang ditujukan untuk memulihkan sektor ekonomi masyarakat. Prioritas pemulihan pada sektor riil akan berkorelasi secara positif dalam meningkatkan pendapatan domestik bruto, yang tentunya akan berimplikasi tumbuhnya ekonomi nasional.

Pemulihan pada dua sektor tersebut akan menjadi kunci bagi stabilitas politik dan keamanan yang dimulai dari tahun 2022 hingga tahun kontestasi politik 2024.

Kalender pemilihan kepemimpinan politik keseluruhan secara nasional baik eksekutif maupun legislatif (pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI/DPD RI/DPRD Kab/Kota/DPRD Prop dan Kepala Daerah Kab/Kota dan Propinsi). Hal yang akan menambah beban risiko keamanan dan efektifitas operasionalisasi pemerintahan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa tahun 2022 adalah tahun recovery kesehatan dan ekonomi untuk memelihara stabilitas politik dan keamanan secara nasional.

Hal yang seharusnya dilakukan oleh semua pihak meliputi partai politik, pemerintah, legislatif, dan masyarakat secara keseluruhan. Untuk memastikan bahwa kondisi nasional terjaga dan masyarakat dapat menjalani kehidupan dengan rasa damai dan aman.

Selamat Tinggal Tahun 2021 , Selamat Datang Tahun 2022 , Songsong Indonesia Sehat Badan dan Jiwanya - Sehat Ekonominya . (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved