PSIM Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Dikepung Klub 'Sultan' di Semifinal, Seto: Sultan Asli Ada di Yogyakarta
Mengantongi 5 poin, PSIM Yogyakarta lolos sebagai runner up Grup Y, dan sudah ditunggu juara Grup X yakni Rans Cilegon FC.
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM- Juru taktik PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiyantoro santai memberikan tanggapan terkait tiga calon lawan yang bakal dihadapi klub berjuluk Laskar Mataram, seusai memastikan lolos ke babak semifinal, Kamis (23/12/2021) malam.
Seperti diketahui, kemenangan 1-0 atas Sulut United di laga pamungkas Grup Y babak 8 besar cukup bagi PSIM Yogyakarta untuk menyegel 1 tiket ke babak semifinal.
Mengantongi 5 poin, PSIM Yogyakarta lolos sebagai runner up Grup Y, dan sudah ditunggu juara Grup X yakni Rans Cilegon FC, salah satu tim yang memiliki sejumlah pemain top dengan sokongan manajemen yang mumpuni.
Tak cuma itu, dua semifinalis lainnya, Martapura Dewa United dan Persis Solo, juga dipenuhi pemain bintang dengan dana klub yang meyakinkan.
"Ketiga tim itu (Rans Cilegon FC, Persis Solo dan Dewa United) memang punya pemain-pemain berkualitas dengan pendanaan klub yang mumpuni. Tetapi, sultan yang asli ada di Jogja (Sri Sultan)," ujar Seto dalam jumpa pers seusai laga, Kamis malam.
Adapun gol semata wayang yang memastikan Laskar Mataram melaju ke semifinal dicetak gelandang Syarif Wijianto pada menit ke-76 melalui sundulan kepadanya memanfaatkan umpan dari tendangan sudut.
Menurut Seto, kemenangan yang diraih timnya tak lepas dari keberuntungan sebab sejak awal PSIM kurang diuntungkan karena wajib menang di laga terakhir, semetara Sulut minimal mengincar hasil imbang.
"Malam ini kita beruntung bisa memenangkan laga. Ada banyak peluang tapi hanya satu yang tercipta. Apapun itu memang target kami menang malam ini untuk memperlancar ke fase berikutnya, di babak pertama dan kedua menarik dan berimbang," ujarnya.
Seto menyebut sejumlah peluang yang didapat PSIM memang seharusnya dapat berbuah gol, sehingga hal ini akan menjadi catatan baginya di laga semifinal nanti.
"Ada yang perlu dievaluasi, soal jadwal padat dan risiko pemain cedera, ada dua orang yang cukup parah, tapi kita masih tunggu medis Ini pada dasarnya adalah keinginan pemain, mereka ingin mimpinya tercapai. Kita apresiasi perjuangan ini untuk pemain," ujar Seto.
Pada kesempatan yang sama, bek PSIM, Sunni Hizbullah mengungkapkan rasa syukurnya bisa meraih kemenangan di laga penentuan ini dan lolos ke babak selanjutnya.
"Saya bersyukur berkat izin Tuhan PSIM memenangkan pertandingan, terimakasih untuk pelatih dan ofisial kita bisa melewati pertandingan ini di fase 8 besar ini bisa lolos ke semifinal," tandasnya.
Mengawali laga, PSIM Yogyakarta langsung tampil menyerang, hingga menit 10, penyerang PSIM, Arbeta Rockyawan mendapat dua peluang emas, salah satunya saat mendapat umpan dari Hapidin di sisi kanan, namun sayang sontekannya belum dapat mengelabui kiper Sulut United, Ferry Bagus.
Tak mau terus ditekan, giliran Sulut United menggempur pertahanan Laskar Mataram, salah satu peluang emas pun diciptakan pada menit 28 dari sisi winger kanan, Daniel Rocken yang berhasil melewati tekel dari Aditya Putra Dewa dan melepas tembakan mendatar, namun beruntung kiper PSIM, Imam Arief masih mampu menahan bola dengan baik.
Berselang 10 menit, giliran gelandang PSIM, Syarif WIjianto menebar ancaman dari tengah lapangan, saya tendangan spekulasinya membentur tiang gawang dan belum berbuah gol.
Hingga peluit tanda babak pertama usai, kedua tim melakukan jual beli serangan. Namun belum ada satupun gol yang tercipta.
Masuk awal babak kedua, PSIM semakin gencar melakukan tekanan, sejumlah peluang berhasil diciptakan oleh Sugeng Efendi hingga Syarif WIjianto namun belum mampu mengubah keadaan.
Sementara Sulut United mencoba beberapa kali menekan dan mendapat peluang emas lewat Rosi Noprihanis pada menit 73, hanya saja sepakan kerasnya berhasil digagalkan oleh Imam Arief.
Di sisi lain PSIM harus kembali kehilangan satu pemain pentingnya, Sugeng Efendi karena mendapat cedera saat melakukan sprint dari sisi kanan, ia pun harus ditarik keluar pada menit 64 digantikan Firman Septian.
Tak berselang lama PSIM berhasil memecah kebuntuan, adalah syarif WIjianto yang mengonversi umpan sepak pojok Beny Wahyudi dari sisi kanan lewat sundulan yang sempat dipantulkan lebih dulu sebelum masuk ke jala Sulut United.
Setelah memimpin satu angka PSIM tak mengendorkan seragam, Sulut United pun berusaha bermain lebih terbuka namun pada menit 87 justru satu pemainnya Oriza Eka mendapat kartu kuning setelah melanggar keras Nanda Nurrandi.
Sejumlah peluang pun didapat PSIM sebelum babak kedua berakhir, namun kedudukan tetap bertahan 1-0.
Jadwal Semifinal
PT Liga Indonesia Baru atau LIB sudah menentukan jadwal babak semifinal Liga 2 2021.
Perhelatan babak semifinal, perebutan peringkat ketiga dan babak final kompetisi kasta kedua tersebut, akan digelar pada akhir Desember 2021.
Mereka memutuskan akan menggelar laga semifinal pada 27 Desember.
Sedangkan perebutan tempat ketiga dan babak final, akan digelar pada 30 Desember 2021.
Direktur Operasional LIB, Sudjarno menjelaskan bahwa terkait waktu dan tempat pelaksanaan pertandingan babak semifinal dan final Liga 2 2021, akan diinformasikan kemudian.
“Kami harus menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi," ungkap Sudjarno dikutip dari laman Liga Indonesia Baru.
"Misalnya kebijakan PPKM dan juga koordinasi akhir dengan pemerintah setempat,” sambungnya.
Jadwal Semifinal Liga 2
Senin (27/12/2021)
- RANS Cilegon FC ( Juara Grup X) vs PSIM Yogyakarta (Runner-up Grup Y)
- Dewa United ( Juara Grup Y) vs Persis Solo (Runner-up Grup X)
(TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO)