Berita Bantul Hari Ini
Kementerian Perdagangan Melepas Ekspor Senilai Rp 35,03 Triliun Akhir Tahun Ini
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor akhir tahun senilai 2,44 miliar US dollar atau setara Rp 35,03 triliun, Kamis (23/12/2021).
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melepas ekspor akhir tahun senilai 2,44 miliar US dollar atau setara Rp 35,03 triliun, Kamis (23/12/2021).
Pelepasan ekspor ini berlangsung secara hibrid dan diikuti 278 perusahaan yang tersebar di 26 provinsi.
Salah satu perusahaan yang turut melepas produknya adalah Dekor Asia Jayakarya yang berada di Wukirsari, Imogiri, Bantul.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, pelepasan ekspor ini menunjukkan bahwa ekonomi nasional mulai pulih sehingga harus terus dijaga secara serius agar perekonomian Indonesia cepat bangkit dan tumbuh.
"Ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta meningkatkan kinerja ekspor nasional," ujarnya.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Kamar Hotel di Yogyakarta Nyaris Penuh
Ia pun berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspor.
Adapun diungkapkannya, Indonesia mencatat prestasi tertinggi untuk kinerja ekspor Indonesia, secara kumulatif mencapai USD 209,16 Miliar pada Januari hingga November 2021.
Angka ini naik 42,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia bulan November 2021 mengalami surplus USD 3,51 miliar yang sekaligus melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020.
"Dan tercatat sebagai nilai ekspor bulanan tertinggi sepanjang sejarah," imbuhnya.
Lebih lanjut, produk ekspor nonmigas dari Indonesia yang menerima permintaan tertinggi di pasar dunia meliputi lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, besi dan baja, mesin dan perlengkapan elektrik beserta bagiannya, serta karet dan produk karet.
Sedangkan lima negara yang menjadi pasar tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, India dan Malaysia.
Kasan Muhri Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP), Kementerian Perdagangan saat ditemui di Bantul menyatakan bahwa khusus Yogyakarta ada tujuh perusahaan yang ikut dalam pelepasan ekspor akhir tahun ini. Salah satunya adalah Dekor Asia yang mampu mencapai USD 21 ribu dalam ekspornya
"Total dari Jogja yang dilepas ekspor pada hari ini angkanya USD 1,7 juta. Produknya terutama furniture, home decor, dan kerajinan tangan," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa produk-produk ini adalah gambaran DIY terkhusus Bantul yang merupakan pusat dari kerajinan tangan, home decor dan industri kreatif lainnya.
"Catatan order tahun ini luar biasa, meskipun ini masih pandemi. Ini potensi yang bisa kita maintenance supaya berkelanjutan di tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya," imbuhnya.
Ia mengungkapkan bahwa situasi tahun depan belum bisa memastikan, apalagi banyak negara tengah menghadapi situasi Omicron, terutama Amerika.
"Ini adalah situasi yang akan kita hadapi, tapi semoga di Indonesia bisa kita kendalikan dan kita sudah terbiasa dengan kondisi new normal," tandasnya.