Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Gelar Apel Operasi Lilin Candi 2021, Bupati Magelang Pastikan Pelaksanaan Nataru dalam Kondisi Aman
Apel Gelar Pasukan ini merupakan perintah dari Kapolri yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Dalam menjaga dan memastikan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam kondisi yang aman, Kepolisian Resor Magelang melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2021, Kamis (23/12/2021) pagi di halaman Polres Magelang.
Apel tersebut dipimpin oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Magelang, serta para Kabag dan Kasat Polres Magelang.
Bupati Magelang Zaenal Arifin menjelaskan, Apel Gelar Pasukan ini merupakan perintah dari Kapolri yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tersisa 3 Pasien, Pemkab Magelang Minta Warga Tetap Disiplin Jalankan Prokes
"Aman dari hal-hal yang tidak kita inginkan, termasuk dari penyebaran Covid-19," jelasnya usai upacara.
Dipesankan melalui sambutan Kapolri, bahwa sudah ada varian (Covid) baru yang sudah masuk ke Indonesia.
Sudah ada 5 orang yang terpapar, maka hal ini menjadi konsen bagi semuanya agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 yang baru.
Terkait penyelenggaraan badah Natal, ia menyebutkan sesuai amanat Kapolri hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas gedung atau gereja.
"Kami berharap kepada masyarakat untuk mematuhi dan memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai dengan aturan yang ada," tuturnya.
Baca juga: Pemkab Magelang Dorong Geliat UMKM Lewat Wadah Sosialisasi
Zaenal juga menghimbau kepada masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru di rumah saja bersama keluarga tercinta.
Sementara bagi obyek-obyek wisata yang sudah memiliki sertifikat CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, Environment) harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Dipesankan oleh Bapak Kapolri Alun-alun akan ditutup, termasuk Lapangan Soepardi ini semuanya dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan menjaga, bukan untuk membatasi kegiatan masyarakat tetapi ada situasi yang mengharuskan kita untuk mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )