Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 21 Desember 2021, 7 Kali Guguran Lava Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini

Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke barat daya, Selasa (21/12/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Visual Gunung Merapi 13 Desember 2021 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan 7 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,8 Km ke barat daya, Selasa (21/12/2021).

Hal tersebut terlihat dari pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan.

Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 13-22 °C, kelembaban udara 78-98 %, dan tekanan udara 759-837 mmHg.

Baca juga: Empat Gunung Berapi yang Berstatus Siaga, Ada Merapi, Semeru, Sinabung dan Ili Lewotolok

“Secara visual, gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah tidak teramati,” katanya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 52 kali dengan amplitudo 3-33 mm berdurasi 23-145 detik.

Hembusan terjadi 1 kali dengan amplitudo 4 mm berdurasi 17 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di Level III atau siaga,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Baca juga: Umbul Bebeng di Klangon Sleman Kembali Tertimbun Material Banjir Lahar Gunung Merapi

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved