Kesaksian Warga Soal Pengendara Mobil Hitam yang Tabrak Sejoli di Nagreg : Bicaranya Tegas

Polisi hingga saat ini belum menemukan pengemudi mobil berwarna hitam yang diduga membuang Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) tersebut.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Pria berbaju hitam dan putih yang ada di dalam mobil yang menabrak Handi dan Salsabila. 

TRIBUNJOGJA.COM, GARUT - Kasus kecelakaan mobil dan sepeda motor di Nagreg yang berujung dibuangnya mayat sejoli di Sungai Serayu Jawa Tengah hingga kini masih gelap.

Polisi hingga saat ini belum menemukan pengemudi mobil berwarna hitam yang diduga membuang Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) tersebut.

Terus bagaimana kesaksian warga soal kronologi dan ciri-ciri pengemudi mobil berwarna hitam yang membawa sejoli asal Garut tersebut.

Salah satu saksi yang melihat kecelakaan antara mobil hitam dengan sepeda motor yang dikendarai oleh Handi dan Salsabila, SI (25) mengaku kendaraan yang menabrak sejoli asal Garut adalah Isuzu Panther berwarna hitam berpelat B 3XXX.

"Pas saya menolong korban saya tidak melihat kondisi mobilnya. Namun dalam video yang beredar terlihat ada tanda goresan di samping bumper kanan dan pintu samping depan," ujar seorang saksi berinisial SI (25) seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjabar.id.

Tidak hanya goresan, ia juga menyebutkan mobil tersebut memiliki warna hitam di seluruh bodinya dengan kaca film warna gelap.

Setelah membawa kedua korban, mobil tersebut melaku ke arah Jawa Tengah.

Besar kemungkinan pengendara mobil tersebut langsung membawa korban ke Jawa Tengah dan membuangnya di Banyumas.

Ketiga sosok di dalam mobil tersebut masih menjadi misteri.

Sosok-sosok kekar dan berpakaian rapi itu masih buron sampai sekarang.

Baca juga: Kronologi Sepasang Kekasih Asal Bandung Kecelakaan di Nagreg, Lalu Dibuang Penabraknya ke Sungai

Kondisi Korban Saat Tabrakan

SI menjelaskan posisi korban perempuan yaitu Salsabila terlindas dan berada di kolong belakang mobil, sementara Handi berada dekat ban depan.

Handi saat itu, menurutnya, masih terlihat bergerak.

Sementara Salsabila sama sekali tidak bergerak.

"Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak," ucapnya.

Tiga orang tersebut, menurutnya, langsung keluar mobil dan menghampiri korban.

Dua orang mengevakuasi korban kemudian satu orang lain hanya berdiri memberikan perintah agar korban segera dibawa ke rumah sakit.

SI mengungkapkan nada bicara seorang tersebut terdengar tegas dalam memerintah kedua temannya untuk segera memasukkan korban ke dalam mobil.

"Kalau bicaranya mah pakai (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas, rapi," ucapnya.

Keluarga korban berharap polisi segera mengungkap pelaku penabrak sekaligus pembuang anaknya itu.

Ayah dari Handi, Entes Hidayatullah, mengatakan perilaku pengendara mobil yang terlibat tabrakan dengan anaknya tidak manusiawi.

Bagaimana tidak, sesaat setelah terlibat tabrakan anaknya tersebut dimasukan ke dalam bagasi mobil kemudian dibuang di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

"Mohon kepada bapak-bapak petugas kepolisian, saya dengan sangat memohon, dapatkan itu orangnya, dia juga pasti punya anak, pokoknya saya minta dapet pelakunya," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di kediamannya di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Minggu (19/12/2021).

Ia mengatakan pelaku seperti tidak memiliki seorang anak, sehingga dengan tega memperlakukan dua orang anak dengan cara yang kejam.

Perbuatan pelaku sangat menyakiti hatinya, pelaku juga tega memperlakukan anak kesayangannya itu layaknya seekor binatang.

"Setega itu, ditabrak dibuang lagi, sakit hati saya sebagai orangtua anaknya dibuang ke kali, kayak anjing aja," ucapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved