Beredar 4 Bakal Calon PBNU di Muktamar ke-34 NU di Lampung, Berikut Profilnya
Empat bakal calon ketua umum PBNU beredar jelang pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang akan berlangsung mulai 22-23 Desember 2021 di Lampung
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Selain itu, Kiai Saiq juga menjadi dosen Pascasarjana di UIN Jakarta, dosen pascasarjana di Unisma Malang dan dosen pascasarjana kajian timur tengah Universitas Indonesia Jakarta.
Ia mulai bergabung di kepengurusan PBNU pada 1994 di bawah Ketua Umum Gus Dur sebagai wakil katib 'am.
- KH Yahya Cholil Staquf

Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini merupakan kelahiran Rembang, 16 Februari 1966.
Ia saat ini menjabat sebagai Katiba Aam PBNU.
Gus Yahya merupakan kakak dari Menteri Agama saat ini, Yaqut Cholil Quomas.
Di era Presiden Gus Dur, Gus Yahya dipercaya menjadi juru bicara.
Pada 2018, ia juga diangkat menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam pencalonan Ketua Umum PBNU tahun ini, Gus Yahya mendapat dukungan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Bahkan, sebanyak 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur solid mendukung Gus Yahya.
Baca juga: Resmi, Muktamar ke-34 NU Digelar 22-23 Desember 2021 di Lampung
Baca juga: Kronologi Katib Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Imam Syaroni Wafat Saat Menuju ke Acara Muktamar NU
- KH Dr As'ad Said Ali

Kiai As'ad pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PBNU periode 2010-2015 dan Wakil Ketua Badan Intelijen Negara (BIN) 2000-2011.
Di NU, Kiai As'ad banyak melakukan kaderisasi di level bawah dengan mendirikan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU).
Alumni PKPNU tercatat sudah banyak tersebar di seluruh penjuru negeri.
- KH Marzuki Mustamar

Pria kelahiran Blitar, 22 September 1966 ini menjadi nama terakhir yang muncul sebagai bakal calon Ketua Umum PBNU.
Melansir laman resmi PWNU Jatim, Kiai Marzuki pernah pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa Arab Universitas Islam Malang.
Ia juga pernah menjadi Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia Kota Malang.