Vaksinasi Perdana di Sleman dan Bantul, Hampir Seribu Anak Berhasil Divaksin

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman dan Bantul sudah memulai vaksinasi untuk anak usia 6 - 11 tahun. Vaksinasi perdana di kedua kabupaten ini diikuti oleh ratusan anak dari berbagai sekolah.

Di Sleman, pelaksanaan perdana atau "kick off" penyuntikan vaksin digelar, Sabtu (18/12/2021), di SD Negeri Pangukan dengan sasaran 430 anak yang berasal dari SD N Pangukan, SD Sleman 1 dan SD Tridadi.

Penyelenggaraan vaksinasi selanjutnya akan dilakukan dalam jumlah besar.

"Nanti satu lokasi bisa 5 - 6 sekolah, agar lebih mudah dan cepat. Satu lokasi ditargetkan bisa 1.000 sampai 1.500 anak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, seusai kick off penyuntikan vaksin perdana bagi anak di SD N Pangukan, Sabtu (18/12/2021). 

Penyuntikan vaksin di SD N Pangukan dihadiri 382 siswa dari target sasaran 430 anak.

Dari jumlah tersebut,  377 siswa berhasil divaksin.

Sementara lainnya tidak divaksin atau ditunda dengan alasan kesehatan.

Ery mengatakan, jumlah anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Sleman yang menjadi sasaran vaksinasi ada sekitar 90 ribu siswa.

Terdiri dari siswa SD reguler, Madrasah Ibtidaiyah, hingga kejar paket A. Satu anak mendapatkan dua kali suntik, sehingga membutuhkan sekitar 180 ribu dosis vaksin jenis Sinovac. 

Saat ini Sleman memiliki 44 ribu dosis vaksin Sinovac, yang berasal dari Dinkes Sleman, TNI dan Polri.

Jumlah sebanyak itu, pada akhir tahun diharapkan selesai disuntikkan. 

Vaksinasi di Kabupaten Bantul

Sementara itu di Kabupaten Bantul ratusan siswa SD N Bantul Timur yang berusia 6-11 tahun mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (18/12/2021).

Kegiatan yang terselenggara atas bantuan dari AKABRI angkatan 2001 ini merupakan kick off dimulainya vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Bantul. 

Kapolres Bantul AKBP Ihsan yang juga alumni AKABRI 2021 menyatakan bahwa pelaksanaan vaksin diselenggarakan di dua lokasi, yakni SD Bantul Timur dengan sasaran siswa umur 6-11 tahun dengan jumlah sekitar 550 anak dan di gedung Perwacy Banguntapan dengan sasaran anak usia 6-11 tahun dan masyarakat umum dengan jumlah target 3.000 orang.