UPDATE Gunung Merapi 15 Desember 2021: Keluarkan Guguran Lava Pijar 1 Kali 1,5 Km ke Barat Daya

Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 1 kali dengan jarak luncur 1,5 km arah ke barat daya, Rabu (15/12/2021).

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Visual Gunung Merapi 13 Desember 2021 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar 1 kali dengan jarak luncur 1,5 km arah ke barat daya, Rabu (15/12/2021).

Hal ini terlihat dalam pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida mengatakan secara meteorologi cuaca cerah, berawan, dan mendung.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-21 °C, kelembaban udara 78-98 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III,” katanya.

Baca juga: OTT Meningkat, Damkarmat Kota Yogyakarta Evakuasi Sarang Tawon Vespa Dua Kali Sehari

Dia mengatakan, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah. 

Gempa guguran terjadi sebanyak 70 kali dengan amplitudo 3-26 mm berdurasi 21-173 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 2-4 mm berdurasi 11-13 detik.

Tektonik jauh terjadi sebanyak 1 kali dengan amplitudo 15 mm, S-P 52 detik, durasi 155 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III atau siaga,” katanya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya.

Cakupan potensi bahaya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak. 

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

Baca juga: Sepanjang 2021, Damkar Sleman Telah Tangani 104 Kejadian Ular Masuk ke Rumah Warga

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. 

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tandasnya. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved