Waspada Ular Masuk Rumah, Damkarmat Kota Yogyakarta Minta Masyarakat Usir Ular Pakai Pewangi

Untuk mencegah dan mengurangi potensi ular masuk rumah, Damkarmat Kota Yogya meminta menyemprotkan pewangi di sekitar rumah. 

Wikimedia Commons
Ilustrasi : Ular Weling atau disebut juga Malayan Krait. Ular ini memiliki nama ilmiah Bungarus Candidus 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Yogyakarta meminta masyarakat sekitar sungai untuk waspada akan ancaman ular.

Menurut data Damkarmat Kota Yogyakarta kegiatan penyelamatan atau evakuasi ular di rumah warga cenderung meningkat. 

Kepala Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, mengatakan musim hujan merupakan musim tetas ular.

Sehingga potensi ular masuk rumah warga meningkat. Selain itu ular juga bisa terbawa aliran air. 

"Ular masuk rumah warga kebanyakan yang rumahnya dekat sungai, selokan yang terhubung dengan sungai, atau dekat persawahan,"katanya, Selasa (14/12/2021).

Ia menerangkan ular yang banyak masuk ke rumah adalah warga Ular Sawa Kopi dan Ular Cicak.

Kedua ular tersebut tidak berbisa, namun meninggalkan bekas memar jika digigit.

Kendati demikian, peristiwa masuknya ular ke rumah warga dapat membuat masyarkat khawatir. 

Tahun ini, pihaknya telah melakukan penyelamatan sebanyak 33 kali. 

Untuk mencegah ular masuk rumah, ia meminta menyemprotkan pewangi di sekitar rumah. 

Pewangi seperti karbol, parfum, kapur barus dianggap efektif dari pada garam. 

"Untuk mencegah ular masuk rumah, ruangan bisa disemprotkan dengan wangi-wangian. Jangan pakai garam, ini yang perlu ditekankan pada masyarakat. Mendingan pakai pewangi, karbol, parfum atau kapur barus. Ular peka terhadap bau-bauan,"terangnya. 

Octo juga meminta masyarakat untuk mengurangi gerakan saat akan menangkap ular. 

"Ular juga bereaksi terhadap gerakan, sebaiknya kurangi gerakan ketika akan menangkap ular,"sambungnya. 

Selain evakuasi ular, kegiatan penyelamatan yang meningkat adalah operasi tangkap tawon (OTT) Vespa. Hingga saat ini ada 154  OTT yang dilakukan. 

"Sehari bisa dua kali OTT,"imbuynya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved