Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Sri Sultan Ingatkan Warga Sadar Prokes Saat Nataru, Satpol PP DIY Siap Pantau Kawasan Malioboro

Sri Sultan berharap masyarakat memiliki kesadaran prokes yang lebih baik ketika mereka hendak berkunjung ke tempat wisata.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan masyarakat patuhi prokes saat Nataru, Kamis (9/12/2021) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengingatkan masyarakat supaya mematuhi protokol kesehatan (Prokes) saat merayakan malam pergantian tahun.

Sri Sultan mengatakan, rencana kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat natal dan tahun baru, kini telah dibatalkan oleh pemerintah.

Atas hal itu, menurut Sri Sultan dimungkinkan mobilitas warga masyarakat akan meningkat.

"Tapi tetap menjaga prokes, kira-kira kan begitu. Dalam arti pembatasan-pembatasan itu relatif lebih bebas dibanding PPKM Level 3," katanya di kepatihan, Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Dilarang Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru 2022

Ngarsa Dalem berharap masyarakat memiliki kesadaran prokes yang lebih baik ketika mereka hendak berkunjung ke tempat wisata.

"Jadi kami berharap masyarakat mereka sendiri punya kesadaran yang lebih baik dalam menjaga kalau dia mau ke tempat wisata, mall restoran dan sebagainya. Karena di situ banyak orang lain di dalam," ungkapnya.

Sikap kesadaran prokes yang lebih tinggi, menurut Sri Sultan akan mengurangi risiko penularan Covid-19.

"Jadi jangan hanya berharap pada kebijakan pemerintah daerah, tetapi masyarakat seenaknya sendiri," tegas Sri Sultan.

Dengan dibatalkannya rencana penerapan PPKM Level 3 di semua wilayah Indonesia, diharapkan masyarakat lebih sadar manjaga dirinya.

Baca juga: Pemda DIY Melarang Masyarakat Pesta Kembang Api Saat Malam Pergantian Tahun

"Menghindari kerumunan, menghindari tempat-tempat yang kira-kira membahayakan kesehatannya, ya jangan dilakukan gitu. Jadi kesadaran itu dituntut pada masyarakat," ujarnya.

Terpiah, Kasatpol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan, pihaknya mengakui kesulitan untuk melakukan pemeriksaan wisatawan dikawasan Malioboro.

Kendati demikian, yang dapat dikakukan nantinya saat libur nataru hanya melaksanakan tes antigen secara acak kepada beberapa pengunjung di Malioboro.

"Di sana (Malioboro) gak mungkin kami lakukan pemeriksaan wisatawan, karena bisa terjadi kemacetan. Paling terhadap pengunjung nanti hanya tes antigen acak," ungkapnya.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved