Berita Bantul Hari Ini
Update Kasus Pemuda yang Jual Perabotan Rumah, Bupati Bantul Berharap Sang Ibu Cabut Laporan
Kalau ada perubahan yang signifikan dari sang anak, maka BUpati Bantul berharap Paliyem untuk mencabut laporannya.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
Adapun selain berkunjung ke rumah Paliyem, Bupati juga berkesempatan ke rumah Siti Fatimah di Miri Wetan, Pandowoharjo, Sewon.
Fatimah merupakan warga yang mengalami permasalahan pada saluran pembuangan yang mengharuskan dirinya melakukan pembuatan lubang di bagian perut dan pemasangan kantong kolostomi.
Keadaan itu sudah dilaluinya sejak tahun 2014 lalu.
Baca juga: Pesan untuk Sang Pacar dari Pemuda Asal Bantul yang Jual Perabotan Rumah Ortunya
Selama ini Fatimah tinggal bersama adiknya karena sang suami telah meninggal.
Sementara anak-anaknya berada di luar daerah.
Fatimah merasa kesulitan karena besarnya biaya untuk mengganti kantong kolostomi.
Dalam sehari ia bisa mengganti tiga kantong seharga Rp 50 ribu per kantong.
Dalam asesmen yang dilakukan Bupati, pihaknya akan berkoordinasi dengan kalurahan dan Kapanewon.
Terlebih Kapanewon Sewon memiliki program inovasi Madu Manis yang merupakan upaya penanggulangan kemiskinan dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
"intinya, Bu Siti Fatimah tidak perlu repot-repot lagi karena nanti akan dicover melalui beberapa fasilitas yang ada di desa, pemerintah, juga Baznas dan masyarakat sekitar," tutupnya.( Tribunjogja.com )