Dinkes Sleman Klaim Limbah Medis di Wilayahnya Sudah Dikelola Dengan Baik

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memastikan, limbah medis di Bumi Sembada, sejak awal pandemi hingga sekarang sudah dikelola dengan cukup baik.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
Seorang pengunjung sebuah kafe di Ngemplak, Sleman sedang membuang masker bekas pakai ke kotak khusus limbah masker, Rabu (8/12/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman memastikan, limbah medis di Bumi Sembada, sejak awal pandemi hingga sekarang sudah dikelola dengan cukup baik.

Di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti rumah sakit, limbah medis dikelola mandiri.

Sementara, di tempat isolasi terpusat (Isoter) maupun sentral vaksinasi massal, limbah medis dikumpulkan menjadi satu dan sistem pengelolaannya melibatkan kerjasama dengan pihak ketiga. 

Kepala Bidang Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Sleman, Novita Krisnaeni mengatakan, limbah medis di Isoter sudah dikelola pihak ketiga.

Adapun bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah, telah mendapatkan sosialisasi mengenai pedoman sekaligus tata cara pengelolaan limbah medis.

Terutama limbah padat khusus seperti masker maupun sarung tangan sekali pakai. 

Baca juga: Bupati Sri Mulyani Mutasi Sekda Klaten jadi Staf Ahli

"Pasien yang isoman sudah kami beri sosialisasi (edukasi), bagaimana cara membuang masker medis," kata dia, Rabu (8/12/2021). 

Melalui sosialisasi itu, limbah medis infeksius tersebut diharapkan tidak mencemari lingkungan dan menjadi media penularan virus.

Novita mengatakan, limbah medis pasien Isoman dikelola sendiri. Aturannya, sebelum dibuang limbah padat seperti masker harus diolah terlebih dahulu supaya menjadi limbah domestik atau rumah tangga. 

Satu di antara caranya sebelum dibuang  harus dilakukan disinfeksi dengan menyemprotkan disinfektan atau bahan yang mengandung klorin.

Bisa juga direndam dengan cairan yang mengandung deterjen minimal 30 menit.

Kemudian, dirusak atau dirobek dan masukkan ke dalam wadah atau kantong kresek khusus.

Novita mengatakan, jika tidak memungkinkan, dengan terpaksa masker bekas pakai bisa juga dibakar. 

"Intinya jangan dibuang sembarangan," kata dia. 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sleman, Sugeng Riyanta mengatakan, limbah medis harus dipilah dan jangan dibuang sembarangan.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved