Nasional
Partai Politik Berebut Ridwan Kamil, PPP, PAN dan Golkar Buka Pintu
Sejumlah partai politik (parpol) ramai-ramai ’membuka pintunya’ untuk Ridwan Kamil agar mau bergabung dalam struktur partai mereka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
"Satu elektabilitas dan kesukaan, dua ada logistik, mahal kan, triliunan untuk jadi presiden. Saya dengar tuh Rp8 triliun, duit dari mana Rp8 triliun, aduh. Yang ketiga, adalah partai yang mengusung, karena sistem demokrasinya seperti itu," ujarnya.
Mantan wali kota Bandung itu mengklaim memiliki elektabilitas dan pengalaman memimpin sebuah daerah dalam 10 tahun terakhir. Modal ini, kata Emil, yang akan terus dirinya maksimalkan dalam beberapa tahun ke depan.
"Nah jadi kalau ternyata kalau nomer satunya (elektabilitas dan kesukaan) baik, tiba-tiba saya diberi (syarat) nomor tiga, diusung partai untuk kepemimpinan nasional, ya saya tidak akan menolak. Kira-kira begitu," ujar Emil.
Namun, Emil belum tahu akan berlabuh di partai mana. Ia mengaku akan masuk ke partai yang berasaskan Pancasila. Beraliran tengah dan merangkul golongan kiri maupun kanan.
Email tak masalah sekalipun dirinya dianggap abu-abu.
"Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua," katanya.
Keinginan Ridwan Kamil masuk partai politik itu dinilai wajar oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Kamhar Lakumani.
Apalagi Ridwan Kamil memiliki pengalaman menjadi kepala daerah setelah dua kali mengikuti dan memenangkan Pilkada.
Kamhar mengatakan Demokrat nantinya akan menghormati partai pilihan Ridwan Kamil, tetapi juga tidak menutup peluangnya masuk ke Demokrat.
"Termasuk jika nantinya berketetapan hati menjadi bagian dari keluarga besar Partai Demokrat," ujar Kamhar. (tribun network/mam/dod)