Wisata Gunungkidul Tetap Buka Saat PPKM Level 3 Nataru, Kunjungan Diperketat
PPKM Level 3 akan diterapkan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Teknis pelaksanaannya
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - PPKM Level 3 akan diterapkan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Teknis pelaksanaannya tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), yang berlaku secara nasional.
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyatakan sudah menerima salinan resmi Inmendagri tersebut. Instruksi ini akan dijadikan materi pembahasan persiapan Nataru.
Baca juga: Barca Capai Kesepakatan Prinsip dengan Pemain Manchester City
"(Inmendagri) sudah turun, Nataru akan kami persiapkan sesuai instruksi tersebut," katanya, Rabu (01/12/2021).
Sunaryanta menganggap masih memiliki cukup waktu untuk menyiapkan secara detail bagaimana penerapan PPKM Level 3 Nataru.
Pembahasan akan dilakukan bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Terkait kekhawatiran soal operasional wisata, ia menyatakan tidak akan ditutup. Namun akan ada pembatasan lebih ketat terhadap aktivitas kunjungan selamaasa Nataru nanti.
"Soal wisata tetap dibuka, tapi kapasitas (pengunjung) akan benar-benar dijaga," ujar Sunaryanta.
Selain pembatasan pengunjung, pengendalian juga dilakukan dari sisi mobilitas masyarakat. Meski baru akan dibahas secara rinci, ia menyatakan pihaknya siap untuk menerapkan seluruh aturan PPKM Level 3 Nataru.
Sunaryanta turut menegaskan pada masyarakat bahwa mudik dilarang selama masa libur Nataru ini. Larangan ini juga berlaku bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Mudik kan jelas tidak boleh, mereka (ASN) harus mematuhi itu," jelasnya.
Baca juga: CHELSEA: Thomas Tuchel Minta Andreas Christensen Segera Tindaklanjuti Kontrak
Rapat koordinasi (rakor) membahas Natru sebelumnya juga sudah diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Harry Sukmono.
Pihaknya juga akan menggelar rakor khusus membahas sektor wisata di awal Desember ini.
Ia mengatakan rakor akan dilakukan bertahap. Mulai dari lintas sektor, pegawai internal, hingga turut melibatkan asosiasi pengusaha dan pelaku wisata.
"Kami ingin memastikan semua yang terlibat paham tugas dan fungsinya masing-masing selama Nataru nanti," jelas Harry. (alx)