PPKM Level 3 Akan Diterapkan Saat Nataru, Pemkab Bantul: Belum Ada Lonjakan Wisatawan
Wisatawan terpantau terus berdatangan sejak Bantul menerapkan PPKM level 2. Namun demikian, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyatakan
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Wisatawan terpantau terus berdatangan sejak Bantul menerapkan PPKM level 2.
Namun demikian, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul menyatakan bahwa saat ini tidak ada lonjakan kunjungan wisatawan yang datang lebih awal sebelum PPKM level 3 diterapkan saat Nataru besok.
"Belum ada gejala lonjakan karena adanya rencana pemberlakuan PPKM level 3," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, Rabu (1/12/2021).
Baca juga: Tahun 2022 mendatang, Pemkot Magelang Canangkan Kampung Religi di 17 Kelurahan
Justru ia melihat bahwa kunjungan wisatawan ke Bantul saat ini turun sedikit dibandingkan saat pertama Bantul menerapkan PPKM level 2.
"Dulu saat pertama diberlakukan PPKM level 2, sempat 15 ribu wisatawan yang berkunjung dalam satu hari. Sekarang di angka 13 ribu pada hari minggu kemarin. Untuk hari sabtu di angka 7-8 ribu, masih normal," imbuhnya.
Terkait penerapan PPKM level 3 selama libur Nataru atau mulai 24 Desember sampai 2 Januari 2022, Kwintarto mengaku masih menunggu regulasinya karena sampai saat ini belum ada acuan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), Instruksi Gubernur (Ingub), maupun Instruksi Bupati (Inbup).
Sedangkan aturan yang saat ini diterapkan adalah penerapan level 2 sampai 13 Desember mendatang. Menurutnya, aturan PPKM level 3 selama Nataru kemungkinan akan keluar pada pertengahan Desember mendatang
Namun demikian ia menduga PPKM level 3 selama libur Nataru berbeda dengan PPKM sebelum-sebelumnya, sehingga tempat wisata masih tetap buka meski dengan pembatasan-pembatasan. Karena itu pihaknya meminta masyarakat tidak tidak perlu panik.
"Tetapi yang harus dipesankan kepada wisatawan, sekalipun nanti wisata dimungkinkan atau bisa beroperasional, harapan saya para wisatawan tetap bisa bekerja sama menjaga protokol kesehatan," tegasnya.
Lebih lanjut ia juga mengungkapkan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus selama Nataru, pihaknya sudah berkoordinasi dengan lintas instansi seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan termasuk TNI-Polri. Koordinasi ini untuk melakukan pengaturan di sejumlah objek wisata agar kegiatan wisata sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kami juga meningkatkan pelayanan dalam artian agar sesuai prokes, misalnya semua wisatawan yang masuk harus melalui skrining. Kemudian kebijakan ganjil genap tetap dilaksanakan seperti yang saat ini sudah diberlakukan tiap libur akhir pekan," tandasnya.
Baca juga: Target Vaksinasi 100 Persen Akhir November Gagal Tercapai, Pemkab Sleman Gencarkan Door to Door
Sementara itu Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan jumlah kunjungan wisata saat ini sudah mendekati normal dari sebelum-sebelumnya.
Hal itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan pada akhir pekan lalu mulai dari Jumat-Minggu (26-28 November 2021) jumlah wisatawan dari objek wisata yang dikelola Pemkab Bantul sebanyak 28.236 orang dengan pendapatan total Rp274.557.000.
Jika dihitung sejak Senin sampai Minggu (22-28/11) maka jumlah wisatawan mencapai 39.923 dengan total pendapatan Rp 387.897.250,
Angka ini naik 8,3% dibanding pekan sebelumnya di mana dari 15-21 November 2021 jumlah wisatawan sebanyak 36.844 orang dengan pendapatan Rp357.493.000. (nto)