Gunung Api Purba Godean
Ini Materi Penyusun Batuan yang Mengulit Bawang di Gunung Purba Godean
Batuan di gugusan Gunung Api Purba Godean-Seyegan, menurut ahli paleovolcano Dr Sutikno Bronto, masuk kategori batu pandesit porfiri diorite mikro
Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
Di bagian barat perbukitan Godean, batuan terobosan andesit porfiri (diorit mikro) tersingkap di Gunung So (+ 173 m), Dusun Celungan, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan.
Singkapan batuan itu berupa inti pelapukan berstruktur kulit bawang, berbentuk membulat, berukuran 1–3 meter.
Andesit porfiri segar berwarna abu-abu terang, bertekstur, berstruktur masif (pejal). Fenokris terdiri atas plagioklas (30 %), piroksen (10 %) dan hornblenda (1 %), berukuran 1-3 mm, tertanam di dalam massadasar afanit.

Di dalam tubuh terobosan andesit porfiri ini ditemukan xenoliht gelas gunung api dan fragmen andesit (5 %).
Sebagian batuan terobosan sudah mengalami silisifikasi, kaolinitisasi dan limonitisasi, serta terbentuk urat-urat kuarsa.
Batuan gunung api terdiri atas breksi pumis dan tuf, yang diyakini sebagai batuan piroklastika, tersingkap di beberapa tempat.
Di bagian barat batuan piroklastika ini tersingkap di dua tempat di dekat Gunung So, yakni di Dusun Jering, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, dan di Dusun Celungan, Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan.

Di bagian timur batuan piroklastika itu juga tersingkap di Dusun Pendekan dan utara Dusun Kandangan, serta di kaki Gunung Gedang, Desa Margodadi, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.
Gunung Gedang saat ini sudah dikepras lereng dan puncaknya. Ditambang tanah urug dan batuannya, dan bekas lahan tambangnya akan dijadikan perumahan modern.
Sedangkan di bagian selatan perbukitan Godean tuf dijumpai di Gunung Wungkal (Dusun Mloyorejo dan Jomboran, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, Sleman.(TRIBUNJOGJA.COM/XNA)