Ribuan Guru Honorer dan Pegawai Tidak Tetap di Klaten Dapat Bantuan Rp 15,39 Miliar
Pemberian bantuan pada guru honorer dan pegawai tidak tetap di Klaten itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan GTT dan PTT.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten memberikan bantuan senilai Rp15,39 miliar kepada 4.050 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) kategori 2 (K2) dan non K2.
Penyerahan bantuan ini dilangsungkan secara simbolis oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, Jumat (26/11/2021).
Adapun besaran bantuan yang diterima oleh GTT dan PTT tergantung lamanya mengabdi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Klaten, Yunanta, menyampaikan pemberian bantuan itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan GTT dan PTT.
Harapannya dalam pelaksanaan tugas mengajar bisa lebih profesional, berintegritas, dan loyal terhadap program-program Pemkab Klaten.
"Juga untuk mempercepat mewujudkan visi Bupati dan Wakil Bupati, Klaten keren, maju, mandiri, dan sejahtera," katanya.
Diakui Yunanta, pada tahun 2022 mendatang, Dinas Pendidikan Klaten akan menerima formasi P3K sebanyak 2.572 orang.
Sehingga, bila terdapat GTT/PTT yang dinyakatan lolos seleksi, makapara GTT/PTT itu sudah tidak berhak menerima bantuan kesejahteraan dari pemerintah.
Kemudian, untuk rincian masing-masing bantuan yang diserahkan kepada GTT/PTT non Kategori II masa kerja 1 – 3 tahun sebanyak 427 orang, masing-masing menerima Rp1,98 juta.
Untuk masa kerja 4 – 6 tahun sebanyak 605 orang, masing-masing menerima Rp2,4 juta.
Adapun, masa kerja 7 – 9 tahun sebanyak 499 orang, masing-masing menerima Rp2,7 juta.
Masa kerja 10 – 12 tahun sebanyak 592 orang, masing-masing menerima Rp3 juta, dan masa kerja lebih dari 13 tahun sebanyak 616 orang, masing-masing menerima Rp3,3 juta.
Terakhir, GTT/PTT Kategori II sebanyak 1.311 orang, masing-masing menerima Rp6 juta.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyampaikan karena keterbatasan anggaran Pemkab Klaten belum bisa memenuhi harapan GTT/PTT.
"Kami mohon maaf apabila apa yang kami berikan ini belum sesuai harapan bapak ibu semuanya. Karena APBD (dan) potensi keuangannya sangat terbatas," ungkapnya.
Menurut Bupati, keberadaan GTT/PTT selama ini sangat membantu jalannya pendidikan di Kabupaten Klaten.
Apalagi jumlah tenaga pendidik dan kependidikan PNS di Klaten sangat terbatas.
Sri Mulyani juga berpesan, supaya GTT/PTT tidak perlu kecil hati, sebab keberadaan dan perjuangannya sangat dihargai dan dirasakan manfaatnya oleh siswa peserta didik.
"Dari lubuk hati yang dalam, saya betul-betul mengucapkan terima kasih kepada saudaraku GTT/PTT K 2 dan Non K2, yang selama ini telah membantu Pemkab Klaten dalam mencerdaskan generasi penerus Kabupaten Klaten," tandasnya. (*)