Pasar Tradisi Lembah Merapi Wilayah Magelang, Bayarnya Pakai Dolar Gono

Berada di puncak bukit Gono di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Pasar tradisi Lembah Merapi

Tribunjogja.com | Nanda Sagita Ginting
Suasana jual beli di Pasar Lembah Merapi, Minggu (21/11/2021) 

Ketua Pokdarwis Pasar Lembah Merapi, Yadi Supriadi menuturkan, di dalam pasar terdapat 32 lapak yang dikelola oleh warga setempat dari 16 Dusun.

Di mana, setiap pedagang tidak diperbolehkan menjual satu menu yang sama.

"Ya, harus berbeda-beda. Begitu pun, jika jual makanan tidak boleh menjual minuman. Harus dipilih salah satunya," ungkapnya.

Selain itu, tidak diperbolehkan menggunakan plastik untuk membungkus atau sebagai wadah makanan maupun minuman.

Pedagang diharuskan menempatkan makanan dan minumannya pada wadah ramah lingkungan.

Untuk makanan sifatnya lebih padat menggunakan daun pisang. Sedangkan, makanan yang memiliki kuah maupun minuman bisa menggunakan tempurung kelapa yang sudah dibentuk menyerupai cangkir atau mangkok.

"Tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Karena, semaksimal mungkin kami menjaga kelestarian alam sehingga sampah yang sulit terurai tidak digunakan,"ucapnya.

Adapun, pasar Lembah Merapi hanya beroperasi setiap Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB. Khusus, Minggu Legi akan menampilkan berbagai seni tarian tradisonal mulai dari Jathilan hingga Kubro. (Tribunjogja.com | Nanda Sagita Ginting )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved