Adab Bersin dan Menguap Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Perkara bersin dan menguap memiliki adab tersendiri dalam Islam. Apa saja adab yang perlu diperhatikan?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
يَرْحَمُكَ اللهُ
Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu.”
4. Bila orang kafir bersin lalu mengucapkan tahmid, maka boleh men-tasymit dengan mengucapkan,
يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
Artinya: “Semoga Allah memberikan pada kalian petunjuk dan memperbaiki keadaan kalian.”
5. Apabila orang bersin lebih dari 3 kali, maka tidak perlu dijawab dengan yarhamukallah.
Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيُشَمِّتْهُ جَلِيْسُهُ، وَإِنْ زَادَ عَلَى ثَلاَثٍ فَهُوَ مَزْكُوْمٌ وَلاَ تُشَمِّتْ بَعْدَ ثَلاَثِ مَرَّاتٍ
Artinya: “Apabila salah seorang di antara kalian bersin, maka bagi yang duduk di dekatnya (setelah mendengarkan ucapan alhamdulillaah) menjawabnya dengan ucapan yarhamukallah, apabila dia bersin lebih dari tiga kali berarti ia sedang terkena flu dan jangan engkau beri jawaban yarhamukallah setelah tiga kali bersin.” (HR. Abu Dawud).
Baca juga: Adab Ketika Bertemu, Berkunjung, dan Menjumpai Sesama Muslim
Adab Menguap dalam Islam

Menahan agar mulut tidak terbuka
Rasulullah SAW bersabda,
التَّثَاؤُبُ فَإِنَّمَا هُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ
“Kuapan (menguap) itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Jika tidak dapat menahan, maka tutuplah mulut dengan mulut. Rasulullah SAW bersabda,