Gerakan Bank Sampah di Kota Yogyakarta Sempat Kendor Saat Pandemi Covid-19
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah. Tujuannya agar masyarakat dapat memilah sampah
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pemilahan sampah.
Tujuannya agar masyarakat dapat memilah sampah, sehingga sampah yang terbuang ke TPST Piyungan adalah sampah sisa.
Kabid Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup, Very Tri Jatmiko mengatakan bank sampah merupakan salah satu gerakan yang bermanfaat untuk mengurangi sampah.
Baca juga: BREAKING NEWS: Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan di Jalan Kaliurang Km 16,5 Sleman
Hal itu karena sampah sudah terpilah melalui bank sampah.
Very menyebut pandemi Covid-19 membuat gerakan bank sampah sempat kendor.
Hal itu karena selama pandemi kegiatan berkumpul tidak diperbolehkan.
"Pandemi sempat kendor, bank sampah itu kan punya nasabah. Nah dengan adanya pandemi, nasabah enggan ke bank sampah. Tetapi kami terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," katanya, Selasa (17/11/2021).
Ia mengungkapkan saat ini ada 513 bank sampah di Kota Yogyakarta.
Bank sampah tersebut sudah tersebar di seluruh kemantren di Kota Yogyakarta.
Meski seluruh kemantren memiliki bank sampah, pihaknya akan terus mengembangkan gerakan bank sampah.
Baca juga: Regulasi Masih Dibahas, Pakar UGM: Masyarakat Juga Harus Sadar Pentingnya Perlindungan Data Pribadi
Menurut dia, dengan adanya bank sampah maka sampah yang dibuang ke TPST Piyungan sedikit berkurang. Apalagi ada nilai ekonomi dari bank sampah.
"Selain mengurangi sampah, bank sampah juga ada nilai ekonominya. Ada bank sampah yang kemudian sampah plastik untuk kerajinan. Harapan kami OPD lain bisa menangkap ini," ungkapnya.
Ia berharap bank sampah di Kota Yogyakarta semakin banyak. Bahkan pihaknya berharap seluruh RW di Kota Yogyakarta memiliki bank sampah. (maw)