Liga 2
PSIM Dapat Sambutan Luar Biasa dari Suporter, Seto Nurdiyantoro: Hari Ini Jogja Full Senyum!
Kemenangan di laga derby bukan semata soal gengsi. Sebab, bagi Laskar Mataram ini menjadi kemenangan krusial, yang menentukan langkah mereka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Selanjutnya Seto berpendapat jika pada laga ini memang terdapat rivalitas, namun baginya penting bagi pemain untuk lebih fokus dalam pertandingan, sehingga ketika pertandingan dapat menyajikan permainan terbaiknya.
"Saya pikir ini pertandingan sama seperti biasanya, cuma mungkin masalah rivalitas, tapi itu hanya 90 menit. Dan seperti yang saya bilang tadi kita akan perbaiki mainnya seperti apa, agar lebih enak dinikmati. Saya juga apresiasi pemain, mereka berjuang sangat keras ingin menang. kalau rahasia tidak ada rahasia ini murni kerja keras pemain, mau memenangkan pertandingan, itu yang penting, ini memang kemauan dari pemain, dan kemenangan ini untuk suporter," tegasnya.
Seto pun berpesan kepada pemainnya agar tidak berlebihan untuk merayakan kemenangan, karena saat ini PSIM Yogyakarta masih harus melakoni laga selanjutnya untuk kembali bertarung dengan dua tim lainnya merebutkan tiket babak 8 besar.
"Kita sama-sama, dari awal kita tidak berikan hasil positif, tapi ada kemauan dari pemain semakin meningkat, dan sekarang sudah lebih oke meski belum maksimal. ini bukan final, pemain tidak jumawa, tetap rendah hati, tapi kemenangan ini silahkan nikmati bersama jangan berlebihan, karena masih ada pertandingan lainnya," tukasnya.
Brajamusti Sampaikan Permohonan Maaf
Presiden Brajamusti, Muslich 'Tole' Burhanudin, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat menyusul aksi konvoi yang dilakukan para suporter pendukung PSIM Yogyakarta saat menyambut kepulangan penggawa timnya usai berlaga, sehingga sempat menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
"Kami memohon maaf kepada masyarakat DIY secara umum dan khususnya bagi masyarakat Prambanan dan sekitarnya atas aktivitas siang ini terkait penjemputan pemain PSIM yang secara spontan dilakukan oleh semua pendukung PSIM, bahkan bukan hanya dari Brajamusti, tapi kita sebagai pengurus Brajamusti kita membantu juga di sana," ujar Thole kepada Tribun Jogja, Selasa (16/11/2021).
Thole mengaku jika rencana penyambutan pemain bakal dilakukan di kawasan sekitar Wisma PSIM, namun karena euforia atas hasil positif yang diraih oleh Laskar Mataram semalam (15/11/2021) membuat para suporter memberikan sambutan yang luar biasa.
"Kami juga memohon maaf kepada bapak kepolisian, mungkin kemarin kita rencana penjemputan di Wisma PSIM, tapi karena euforianya setelah memenangkan pertandingan kemarin itu sangat dinantikan, dan alhamdulillah terlaksana. Ya situasi itu terjadi spontan karena euforia, dan kita memohon maaf. Kita juga sebetulnya sudah difasilitasi oleh Pemkot dan Polres, tapi karena euforia kita jadi merasa kurang marem karena ketemu pemain dan pelatih cuma sebentar," ujarnya.
Pada kesempatan selanjutnya, Thole menyatakan siap berkoordinasi lagi dengan lebih baik dengan pihak terkait agar lebih tertib dan nyaman saat proses penyambutan pemain.
"Semoga selanjutnya kita bisa terkoordinir lagi, nanti kita akan koordinasi lebih baik dengan Pemkot dan Polresta mengenai daerah-daerah yang akan dilewati termasuk di Sleman juga," ujarnya.
Di sisi lain, Tole yang juga mewakili suara suporter mengapresiasi kerja keras pemain PSIM dalam pertandingan yang bertajuk Derby Mataram melawan Persis Solo. Ia juga mengatakan para suporter akan tetap setia untuk mendorong langkah PSIM di laga-laga selanjutnya.
"Kami apresiasi sekali pemain dan tim pelatih yang telah berjuang dengan luar biasa, mereka bisa bermain bagus di kandang lawan dan pulang dengan meraih poin penuh di sana, Semoga besok bisa menang lagi dan lolos 8 besar," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)