Serie A
AC MILAN: Pengakuan Aneh Romain Faivre Setelah Bikin Gaduh soal Transfer ke Milan
Gelandang serang klub Brest dari Ligue 1 Prancis itu memang telah lama dihubungkan dengan AC Milan dan muncul lagi menjelang jendela transfer musim d
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Romain Faivre mengakui apa yang dikatakannya tentang transfernya ke AC Milan memicu kegaduhan dan mengklaim hal aneh soal Rossoneri.
Gelandang serang klub Brest dari Ligue 1 Prancis itu memang telah lama dihubungkan dengan AC Milan dan muncul lagi menjelang jendela transfer musim dingin Januari 2022.
Sebagai informasi, pada bursa transfer musim panas lalu saat pemain asal Prancis tersebut gagal menyelesaikan kepindahannya ke San Siro.
Beberapa hari yang lalu, pemain sayap itu berbicara tentang Rossoneri dan kemudian untuk menanggapinya, dia telah berbicara lagi.
Dalam wawancara dengan Gazzetta Dello Sport, Faivre berbicara seolah-olah transfer ke AC Milan telah selesai.

Faivre pun kemudian membuat mengklarifikasi untuk apa yang telah dikatakannya panjang lebar tentang AC Milan kepada media Prancis, Ouest France.
Dia mengakui bahwa wawancaranya tersebut telah membuat gaduh untuk banyak, selain juga mengecilkan kata-kata dalam hal transfer ke AC Milan.
“Saya bisa mengerti bahwa itu membuat banyak kegaduhan,” katanya dikutip Tribun Jogja dari SempreMilan.
“Tapi tujuan saya adalah untuk berbicara, untuk memperkenalkan diri, untuk berbicara tentang penampilan saya, kualitas saya dan kesalahan saya. Tidak ada lagi.
Faivre menyebut meski mengagumi AC Milan, dia mengklaim sesuatu yang aneh yaitu tidak memiliki ambisi besar untuk bergabung dengan Rossoneri.
“Siapa pemain di tim Stade Brestois yang tidak tersanjung dengan minat AC Milan? Ini logika. Saya telah melakukan kontak dengan klub tetapi saya tidak terobsesi dengan AC Milan.

“Saya menjelaskan bahwa dalam sepak bola saya memiliki tujuan dan ambisi yang tinggi.
“Saya harus melakukannya selangkah demi selangkah dan itulah mengapa saya lebih dikelilingi: Saya memiliki pelatih fisik, pelatih mental, ahli gizi.
“Banyak hal yang, berpotensi, dapat mempersiapkan saya untuk mengambil langkah maju sebelum pergi ke klub lain.
“Jika saya pergi ke klub lain, entah itu AC Milan atau lainnya, atau bahkan jika saya bertahan di Stade Brestois – karena itu bagus untuk saya – saya hanya bersiap untuk berada di atas yang lain.