Bank Indonesia KPw DIY Edukasi Masyarakat Cintai Rupiah, Simak 5J Agar Uang Tetap Awet
Kantor Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta menyelenggarakan program ‘Semarak Edukasi: Cinta, Bangga, Paham Rupiah’, Sabtu (13/11/2021) secara
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM - Kantor Perwakilan Bank Indonesia DI Yogyakarta menyelenggarakan program ‘Semarak Edukasi: Cinta, Bangga, Paham Rupiah’, Sabtu (13/11/2021) secara daring.
Program tersebut ditayangkan di kanal YouTube Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, mulai pukul 08.30 WIB.
Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Miyono mengatakan, Rupiah sebagai simbol negara juga harus dirawat, dicintai dan dibanggakan.
Maka, pihaknya berupaya memberikan sosialisasi bagaimana cara merawat Rupiah agar tidak rusak dan lusuh.
“Makanya, dengan kas keliling ini, kami berusaha untuk menarik uang yang lusuh dan kita ganti dengan yang layak edar,” ujar Miyono dalam pembukaan.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 13 Novemebr 2021: Tambah 22 Kasus Baru, 1 Pasien Meninggal
Dia menilai, perlunya mengedukasi masyarakat agar masa edar uang memiliki durasi yang lebih panjang.
Dengan begitu, ketika masyarakat sudah teredukasi untuk merawat Rupiah, maka biaya yang digunakan untuk mencetak uang bisa lebih efisien lantaran masa edar lebih panjang.
Dalam kesempatan tersebut, Miyono juga menjelaskan, Bank Indonesia KPw DIY meluncurkan platform digital berbasis website SIPUL OPUK yang ada di alamat sipulopuk.com
Website itu merupakan singkatan dari Sistem Informasi Penarikan Uang Lusuh dan Optimalisasi Pengedaran Uang Koin.
“Sistem ini yang pertama kali di Indonesia dan baru kami yang memiliki, baru ada di DIY. Ini diciptakan dengan bergandengan tangan bersama stakeholder,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dengan SIPUL OPUK ini, masyarakat bisa menukarkan uang lusuh di retail atau BPR terdekat.
Selama ini, masyarakat mungkin tidak peduli dengan uang lusuh yang mereka miliki. Setelah adanya inovasi dari Bank Indonesia KPw DIY, masyarakat tidak perlu ragu untuk segera menukarkan uang lusuh.
Cara ordernya mudah, masyarakat bisa masuk ke web tersebut, mengisi beberapa borang dan segera menukarkan uang lusuh ke tempat yang paling dekat.
Artinya, masyarakat tidak harus ke Bank Indonesia atau menunggu kas keliling demi menukarkan uang lusuh.
“SIPUL OPUK ini juga memudahkan masyarakat untuk menukarkan uang koin agar uang koin juga memiliki masa edar yang bagus,” jelas Miyono.
Sama dengan penukaran uang lusuh, masyarakat bisa menukar uang koin di retail terdekat. Nantinya, uang koin ini bisa diedarkan lagi oleh toko.
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Rumah Warga di Gamping Sleman Ludes Terbakar
Sementara, untuk uang lusuh yang disetorkan ke toko, maka Bank Indonesia bisa tinggal mengambil dan memusnahkannya.
Dalam agenda tersebut, ada pula bincang-bincang dengan empat anggota Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia KPw DIY, Sukoco, Ichwan Angga Hertanto, Wahyu Enjang Waskito dan Cipto Adi Negoro
“Cara merawat itu 5J, Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan dibasahi, Jangan diremas, Jangan distaples,” tambah Wahyu.
Dia mengatakan, uang harus dirawat agar tetap bisa digunakan sebagai alat transaksi. (ard)