Kapan Jenderal Andika Perkasa Dilantik jadi Panglima TNI, Begini Jawaban Presiden Jokowi

Pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menurut Presiden Jokowi akan dilaksanakan pada hari baik

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
dok.istimewa
Presiden Joko Widodo 
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (Dok.Tribunnews/Irwan Rismawan)

TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi menyebut pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto akan dilaksanakan pekan depan.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi saat menghadiri acara HUT Partai NasDem di Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (11/11/2021) kemarin.

Pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menurut Presiden Jokowi akan dilaksanakan pada hari baik, namun tidak disebutkan kapan tepatnya.

"Pelantikan panglima nanti Minggu depan," kata Jokowi.

"Harinya dicari hari baik," lanjutnya dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com.

Sementara itu Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan pihaknya belum menjadwalkan kapan pelantikan Jenderal Andika Perkasa, usai DPR memberikan persetujuan terhadap hasil uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.

Menurutnya pelantikan Andika Perkasa menunggu terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pergantian Panglima TNI terlebih dahulu.

"Proses Keppres dulu," katanya.

Sebelumnya Kepala Staf Presiden Moeldoko memastikan bahwa pelantikan Andika Perkasa sebagai Panglima TNI akan sesuai dengan ketentuan.

Masih ada waktu hingga akhir November untuk melantik Jenderal bintang empat tersebut.

"Semua sudah dihitung pasti itu akan terpenuhi persyaratan-persyaratan itu," kata Moeldoko akhir pekan lalu.

Moeldoko mengatakan berdasarkan tradisi di TNI, masa pensiun tidak harus persis sesuai dengan tanggal lahir, namun diberi waktu hingga habis bulan.

Misalnya apabila tanggal lahir Panglima TNI pada tanggal 10 November, maka serah terima jabatan di usia pensiun tidak harus pada 10 November. Serah terima bisa dilakukan hingga akhir November.

"Pada saat seseorang lahir pada bulan November bisa awal November, bisa pertengahan November biasanya diberi waktu hingga 1 Desember, melakukan pergantian. Itu yang berjalan selama ini, jadi tidak pas hari lahirnya itu langsung serah terima, tidak seperti itu. Karena tradisi yang berjalan ya selama ini yang dilakukan di TNI seperti itu sehingga tidak ada lagi istilah kekosongan," pungkasnya.

Baca juga: Pekan Depan, Presiden Jokowi Akan Lantik Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI

Isu perpanjangan masa jabatan

Pengamat politik sekaligus Pengajar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum dan Direktur LKBH FH Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Dr. Agus Riwanto, mengungkapkan beberapa risiko yang bisa terjadi jika masa jabatan Jenderal Andika sebagai Panglima TNI diperpanjang.

Agus menyebut, perpanjangan usia pensiun bagi Panglima TNI ini nantinya juga akan berdampak pada penambahan anggaran APBN.

Pasalnya, perpanjangan usia ini tidak hanya berlaku bagi Jenderal Andika saja, tetapi seluruh anggota TNI.

Oleh karena itu anggaran APBN otomatis akan bertambah untuk menggaji para anggota TNI tersebut.

"Risiko perpanjangan usia ini akan berdampak pada penambahan anggaran APBN untuk penggajian TNI," kata Agus kepada Tribunnews.com, Rabu (10/11/2021).

Selain itu, menurut Agus perpanjangan usia pensiun ini juga akan menambah jumlah TNI yang menumpuk dan menganggur.

Padahal, jumlah jabatan yang ada di tubuh TNI masih terbatas.

"Risiko berikutnya akan menambah jumlah anggota TNI yang menumpuk dan nganggur di tubuh TNI sementara jumlah jabatan di TNI terbatas," imbuhnya.

Untuk itu Agus meminta pemerintah bisa mengkaji kembali wacana perpanjangan usia pensiun ini secara serius.

Agar kebijakan ini nantinya tidak hanya untuk kepentingan sesaat, melainkan untuk kepentingan jangka panjang.

"Maka penambahan usia pensiun ini harus dikaji serius bukan hanya untuk kepentingan sesaat tapi jangka panjang," pungkasnya.

Perlu diketahui, Jenderal Andika Perkasa telah disetujui DPR untuk menjadi Panglima TNI baru menggantikan Masekal Hadi Tjahjanto.

Kini Ia hanya tinggal menunggu pelantikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, yang belakangan menjadi sorotan adalah jika nanti resmi terpilih menjadi orang nomor satu di TNI, Andika hanya akan menjadi panglima selama kurang lebih satu tahun.

Pasalnya, Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022.

Hingga akhirnya muncul isu atau wacana jabatan mantan Kadispen AD tersebut bakal diperpanjang hingga 2024. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved