Tafsir Weton
5 Weton yang Hidupnya Sering Serba Kekurangan dan Jauh dari Keberuntungan
Setidaknya ada 5 pemilik weton yang diramalkan hidupnya kerap kali serba kekurangan dan juga jauh dari keberuntungan.
Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM - Setidaknya ada 5 pemilik weton yang diramalkan hidupnya kerap kali serba kekurangan dan juga jauh dari keberuntungan.
Ia menghadapi cobaan kehidupan dengan berbagai kesulitan dalam usaha dan pekerjaan.
Mereka adalah pemilik weton yang lahir pada hari Ahad Kliwon, Jemuwah Pon, Senen Wage, Kemis Pahing, dan Rebo Kliwon.
Adapun tafsir weton ini didasarkan pada perhitungan pangasaran yakni penggolongan watak manusia berdasarkan saptawara dan pancawara. Serta dikombinasikan dengan perhitungan pancasuda yang merupakan penggolongan watak manusia yang dihitung dari angka-angka khusus yang diberikan pada saptawara dan pancawara.
Berdasarkan hal itu, kelima pemilik weton yang mendapat cobaan berat dalam hidupnya ini memiliki pancasuda Lebu Katiyup Angin.
Berikut ini ulasan selengkapnya.
1. Ahad Kliwon dan Jemuwah Pon
Orang yang lahir pada Ahad Kliwon dan Jemuwah Pon memiliki pangasaran Lakuning Lintang dengan pancasuda Lebu Katiyup Angin.
Artinya Ia memiliki sifat bintang, yakni lemah hati, kesepian dan sengsara. Ia pun memiliki kecenderungan tidak menetap (dalam hal pekerjaan, tempat tinggal, dan lain-lain).
Ia juga kerap kali hidup serba kekurangan, jauh dari keberuntungan, dan sulit mendapat kemajuan dalam pekerjaan dan usahanya. Sarana penolaknya adalah dengan menyebar debu.
Baca juga: 5 Weton yang Miliki Karakter Mempesona, Pintar Menarik Perhatian Lawan Jenis
2. Senen Wage dan Kemis Pahing
Orang yang lahir pada Senen Wage dan Kemis Pahing memiliki pangasaran Lakuning Bumi dengan pancasuda Lebu Katiyup Angin.
Ia memiliki sifat bumi. Dengan karakter pemurah, pengampun, dan pelindung.
Namun ia mendapatkan ujian dengan kehidupan yang serba kekurangan, dan sulit untuk mendapatkan kemajuan dalam pekerjaan dan usaha.
3. Rebo Kliwon
Orang yang lahir pada Rebo Kliwon memiliki pangasaran Lakuning Srengege dengan pancasuda Lebu Katiyup Angin.
Artinya ia memiliki sifat seperti matahari.
Yaitu dengan karakter terang dan berwibawa, dan juga mencerahkan.
Namun ia juga memiliki cobaan kehidupan yang juga cukup berat.
Yakni dengan adanya hidup yang serba kekurangan dan sulit dalam mendapatkan kemajuan dalam hal pekerjaan dan usaha.
Baca juga: 5 Pemilik Weton yang Sering Dicari Orang Karena Petuah dan Nasihatnya
Tafsir Weton
Sebagai informasi, untuk mengetahui karakter seseorang berdasarkan weton, maka harus diketahui terlebih dahulu pancawarna dan saptawarnanya.
Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta Totok Yasmiran, sebagaimana dilansir kompas.com, menjelaskan bahwa pancawarna adalah pembagian hari berdasarkan pasarannya atau nama hari dalam bahasa Jawa.
Contohnya adalah Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Sedangkan jika hari dibagi berdasarkan saptawarna maka menjadi Ngadah atau Ahad, Senen, Slasa, Rebo, Kemis, Jemuwah, dan Setu.
Sementara pangasaran dan pancasuda.
Pangasaran—penggolongan watak manusia berdasarkan saptawara dan pancawara.
Sementara hal lainnya adalah pancasuda, atau penggolongan watak manusia yang dihitung dari angka-angka khusus yang diberikan pada saptawara dan pancawara. (*)