5 Keutamaan Memuliakan Tamu dalam Islam
Memuliakan tamu adalah amal salih yang pahalanya bukan saja akan dibalas di akhirat, tapi juga akan mendapat balasan secara langsung di dunia.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلأخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ
Artinya: “Barang siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari)
4. Orang yang Memuliakan Tamu Akan Berhubungan dengan Allah

Dari Aisyah radhiyallahuanha berkata, Rasulullah SAW bersabda,
“Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: “Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Mendapat Pahala Seperti Ibadah Haji dan Umrah

Hal ini disampaikan oleh Ibnu Abas radhiyallahu ‘anhuma yang mengisahkan bahwasannya Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam pernah bersabda:
“Jika ada tamu masuk ke dalam rumah seorang mukmin, maka akan masuk bersama tamu itu seribu berkah dan seribu rahmat. Allah akan menulis untuk pemilik rumah itu pada setiap kali suap makanan yang dimakan tamu seperti pahala haji dan umrah.”
(MG – Endry Nur Latiefah)