Tim Kosmopolis Rempah UGM Emban Misi Penting, Jadikan Rempah Nusantara sebagai Warisan Dunia
Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan Tim Kosmopolis Rempah UGM sebagai wadah melakukan kajian, rekonstruksi, revitalisasi, serta inovasi dalam
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
Ia juga berharap melalui forum ini bisa memberikan kontribusi signifikan dalam upaya penyusunan dokumen formal untuk pengajuan jalur rempah sebagai warisan dunia ke UNESCO.
Tak lupa ia pun meyampaikan ucapan terimakasih kepada tim kosmopolis rempah UGM yang telah mendukung pengusulan rempah sebagai warisan dunia.
Sementara Ketua Tim Kosmopolis Rempah UGM, Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc, menjelaskan bahwa rempah Indonesia memiliki sejumlah kekuatan yang menguatkan upaya menuju warisan dunia.
Sebab rempah Indonesia mampu menggetarkan dunia dan dikuatkan berbagai bukti di masa lalu. Selain itu, ada ratusan penelitian yang telah dilakukan terkait jalur rempah nusantara.
“Kekuatan lain yaitu perdagangan rempah Indonesia masih berjalan dan dukungan kuat dari pemerintah daerah dan nasional,” terangnya.
Mirwan memaparkan bahwa jalur rempah nusantara berpeluang menjadi warisan dunia karena memiliki sumber daya pengetahuan dan kearifan lokal nusantara dan pengakuan warisan dunia serta mendaya lentingkan kejayaan Indonesia.
Peluang lain adalah membangkitkan nasionalisme melalui paradigma kepulauan, potensi perguruan tinggi yang baik, kekayaan intelektual indikasi geografis, serta jejaring KBRI sebagai agen promosi atau perdagangan.
Mirwan menjelaskan ada sejumlah kondisi dan ancaman yang masih menghadang dalam mewujudkan jalur rempah nusantara sebagai warisan dunia.
Salah satunya masih kurangnya kepedulian posisi tawar rempah bagi masyarakat. Persoalan lain adalah akses terkait bukti semakin sulit dikumpulkan.
“Perlu adanya penguatan jalan peta pengembangan rempah sejalan dengan konsistensi kebijakan pemerintah,” imbuhnya.
Mirwan mengatakan upaya mewujudkan rempah nusantara menjadi warisan dunia berisiko membangkitkan memori masa kelam kolonial jika dilakukan dengan keliru.
Selain itu klaim atas rempah tidak hanya milik Indonesia dan negara lain berpotensi melakukan klaim yang sama. Persoalan lain Indonesia bukan lagi menjadi eksportir terbesar dunia dan pamor makanan berempah khas Asia sudah melekat ke China, Thailand, dan India.
Melihat berbagai kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman terhadap rempah nusantara tersebut dijadikan sebagai kajian untuk memperkuat jalan mewujudkan jalur rempah nusantara sebagai warisan dunia.
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta 6 November 2021, Potensi Hujan Petir di Wilayah Ini
Pengarah Tim Kosmopolis Rempah UGM, Prof.Dr.Ir., Murdijati Gardjito yang juga Guru Besar FTP UGM dan Pakar Kuliner Nusantara menekankan bahwa upaya rekosntruksi, revitalisasi, dan inovasi kosmopolis rempah yang dikembangkan tidak hanya bertujuan mendukung pengusulan rempah sebagai warisan budaya tak benda dunia yang ada di Indonesia.
Namun, usaha tersebut juga dilakukan dalam rangka menanggapi tuntutan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa besar maju dan terus berkembang.