Sopir Teler Miras, Truk Rombongan Pengantin Terbalik, 5 Orang Tewas
Truk yang mengangkut rombongan pengantin mengalami kecelakaan tunggal di Desa Kualin.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM, NTT - Truk yang mengangkut rombongan pengantin mengalami kecelakaan tunggal di Desa Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kamis (4/11/2021).
Lima orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
Truk yang membawa 36 orang tersebut oleng lalu terbalik hingga menyebabkan lima orang penumpangnya tewas.
Mirisnya, pengemudi truk nahas tersebut diketahui tengah terpengaruh minuman keras saat mengantar rombongan pengantin.
Kecelakaan maut ini bermula saat truk dengan nopol S 9838 UH yang dikemudikan oleh Jemry Nomlene (35) mengangkut rombongan pengantin dari Desa Oemofa, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang.
Rombongan pengantin tersebut rencananya hendak meminang warga di Ofu, Kecamatan Kalbano, Kabupaten TTS.
Sesampai di Desa Kualin, truk melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang lurus dan rata.
Namun tiba-tiba truk keluar dari jalur. Sang sopir pun berusaha untuk mengarahkan kendaraanya ke jalur. Namun truk malah oleng hingga akhirnya terbalik.
"Kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi, karena keluar jalan ke tepi lunak kiri, maka sopir berusaha kembali ke badan jalan," jelas Kasat Lantas Polres TTS, Iptu Stef Bessie Kualin, dikutip Tribunjogja.com dari Tribunnews.com, Jumat (5/11/2021).
Setelah terbalik, penumpang yang ada di bagian bak belakang langsung terlempar hingga akhirnya lima orang di antaranya tewas.
Menurut Stef, empat penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara seorang lainnya meninggal di puskesmas.
"Yang meninggal dunia di tempat kejadian perkara empat orang dan yang meninggal di Puskesmas satu orang," katanya.
Sementara itu, diberitakan Pos Kupang, Jemry yang merupakan pengemudi truk diduga dalam kondisi mabuk saat berkendara.
Hal itu disampaikan oleh Camat Amabi Oefeto Timur, Maher Ora.
Maher juga sempat memastikan kebenaran soal pengemudi yang mabuk kepada pihak keluarga korban.
Pihak keluarga pun membenarkan, bahwa sopir dalam keadaan terpengaruh minuman keras. (tribunjogja.com)
Baca Tribun Jogja edisi Sabtu 6 November 2021 halaman 02