5 Keutamaan Salat Berjamaah

Meski salat secara berjamaah bukan termasuk dalam syarat sahnya salat, salat berjamaah sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Raw Pixel via hautehijab.com via tribunnews
Ilustrasi salat berjamaah. 

TRIBUNJOGJA.COM – Salat berjamaah adalah salat yang dilaksanakan secara bersama-sama, sekurang-kurangnya oleh dua orang dengan salah seorang menjadi imam dan yang lain makmum.

Salat yang dianjurkan untuk berjamaah adalah salat lima waktu.

Meski salat secara berjamaah bukan termasuk dalam syarat sahnya salat, salat berjamaah sangat dianjurkan bagi umat Islam.

Hal itu karena banyaknya keutamaan yang ada.

Berikut adalah keutamaan salat berjamaah:

1. Pahala Berlipat Ganda

ilustrasi salat
ilustrasi salat (Tribunnews.com)

Seseorang yang mengerjakan salat secara berjamaah maka akan dilipatgandakan pahala salatnya.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة

Artinya: “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (HR. Bukhari dan Muslim)

من صلَّى العشاء في جماعة فكأنما قام نصف الليل ، ومَن صلّى الصبح في جماعة فكأنما قام الليل كله

Artinya: “Barangsiapa shalat isya’ secara berjamaah maka seakan-akan dia melakukan shalat separuh malam. Barangsiapa shalat subuh berjamaah maka seakan-akan dia shalat seluruh malam.” (HR. Muslim)

2. Dijauhkan dari Gangguan Setan

Ilustrasi
Ilustrasi (ist)

Salat berjamaah dapat menjauhkan diri dari gangguan setan.

Hal itu sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكَ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

Artinya: "Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya).” (HR. Abu Daud dan  An-Nasai)

3. Dijanjikan Surga oleh Allah SWT

Website www.nu.or.id, niat salat sunnah sebelum dan sesudah salat Magrib
Website www.nu.or.id, niat salat sunnah sebelum dan sesudah salat Magrib (Website www.nu.or.id)

Rasulullah SAW bersabda:

“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukannya ke dalam surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR. Abu Dawud)

Baca juga: 5 Tips Mengobati Penyakit Waswas dalam Isla

4.  Mendapat Naungan di Hari Kiamat

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNJOGJA/Bramasto Adhy)

Rasulullah SAW bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ …وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ….

“Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah SWT pada hari yang tidak ada naungan  kecuali naungan Nya, (salah satunya adalah)  Seorang laki-laki yang hatinya terpaut di masjid.” (HR. Bukhari).

Baca juga: Tata Cara Tayamum Lengkap Beserta Niat dan Doa Setelah Melaksanakannya

5. Diampuni Dosa dan Diangkat Derajatnya

Ilustrasi
Ilustrasi (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah SAW Bersabda :

إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فَأَحَسَنَ الْوُضُوْءَ ثُمَّ  أَتَى الْمَسْجِدَ لاَيَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ لاَيُرِيْدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ لَمْ يَخْطُ خَطْوَةً إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ بِهَا دَرَجَةٌ وَحَطَّ عَنْهُ بِهاَ خَطِيئَةً حَتىَّ يَدْخُلَ الْمَسْجِدَ فَاءِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلاَةٍ مَا كَانَتْ الصَّلاَةُ تَحْسُهُ

 “Jika salah seorang dari kalian berwudlu dan membaguskannya, kemudian datang ke masjid, dan tidak ada yang menggerakkannya menuju masjid kecuali shalat maka tidaklah ia melangkahkan kaki kecuali dengannya Allah akan mengangkat derajat dan menghapus dosanya hingga ia masuk masjid, dan jika masuk masjid maka ia akan tetap dalam hitungan shalat selama shalatlah yang menahannya (dari keinginan pulang).”(HR. Ibnu Majah)

(MG – Endry Nur Latiefah)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved