Di Depan Kapolres, Bupati Intan Jaya Telepon Pimpinan KKB Undius Kogoya

Orang nomor satu di Kabupaten Intan Jaya tersebut menghubungi pimpinan KKB Papua di Intan Jaya agar bisa mencapai kedamaian di wilayahnya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribun-Papua.com/Istimewa
APEL - Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan (tengah) memimpin pengejaran anggota KKB pascapembakaran rumah warga di sekitar Bandara Bilogai, Distrik Sugapa. 

TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Upaya mengakhiri konflik di Papua terus dilakukan oleh pemerintah.

Tak hanya mengirimkan pasukan untuk menjaga keamanan serta mengejar anggota KKB Papua yang melakukan teror, pemerintah juga menjalin komunikasi dengan KKB guna mencari solusi mengakhiri konflik yang sudah meresahkan masyarakat tersebut.

Upaya menjalin komunikasi dengan KKB ini dilakukan oleh Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni.

Orang nomor satu di Kabupaten Intan Jaya tersebut menghubungi pimpinan KKB Papua di Intan Jaya agar bisa mencapai kedamaian di wilayahnya.

Bupati 44 tahun itu berkomunikasi langsung dengan Undius Kogoya, pimpinan KKB di wilayah itu.

"Komunikasi langsung tidak apa-apa, karena ini demi kedamaian," kata Natalis, Kamis (4/11/2021) dikutip Tribunjogja.com dari Tribun-Papua.com.

"Baru kemarin saya telepon langsung di depan Kapolres, saya telepon Undius Kogoya," kata dia.

Sudah Disetujui Forkopimda

Natalis menyebutkan, langkah menghubungi Undius dilakukan berdasarkan kesepakatan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Intan Jaya.

Menurutnya, TNI dan Polri bertugas menjaga keamanan di sebuah wilayah.

Sementara, kepala daerah dan jajarannya melakukan pendekatan persuasif agar situasi keamanan bisa terjaga.

"Kami berupaya melakukan pendekatan persuasif dan humanis supaya kita bisa mengetahui isi hati mereka, tapi juga harus sampaikan secara tertulis ke kami," kata dia.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pentolan KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Diringkus Saat Membonceng Rekannya

Baca juga: Ultimatum Kapolres Intan Jaya ke KKB Papua : Segera Menyerahkan Diri Atau Kami Tindak Tegas

Untuk menindaklanjuti komunikasi itu, Natalis akan mengirim kurir untuk mengambil pesan tertulis dari Undius Kogoya.

Langkah itu, kata Natalis, dilakukan untuk mencari jalan keluar agar kondisi di Intan Jaya kembali kondusif.

Bupati Intan Jaya itu menyebut, KKB merupakan sebagai saudara sebangsa yang memiliki pandangan berbeda.

Ia pun memastikan keinginan KKB harus sejalan dengan peraturan yang berlaku.

"Yang jelas kalau penyampaiannya di luar perundang-undangan yang berlaku, jelas tidak bisa," kata Natalis.

Kondisi Keamanan di Intan Jaya

Situasi keamanan di Intan Jaya memanas sejak 26 Oktober 2021. Kontak tembak antara aparat keamanan dengan KKB pecah di Kampung Mamba.

Akibat kejadian tersebut, Serka Asep mengalami luka tembak di bagian perut.

Serka Asep dievakuasi ke Mimika keesokan harinya.

Pada 26 Oktober malam, kontak senjata kembali terjadi. Seorang anak tewas terkena tembakan di perut akibat insiden itu.

Sementara itu, seorang anak lainnya terluka akibat terkena peluru di bagian punggung.

Setelah itu, kontak senjata terus terjadi di beberapa lokasi, mulai dari Kampung Mamba hingga pusat kota Sugapa.

Pada 29 Oktober 2021, KKB melakukan pembakaran di Badara Bilorai Sugapa. Setidaknya dua unit mobil dan satu gudang hangus terbakar. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved