Polres Klaten Amankan Terduga Pelaku Terkait Ibu Muda di Klaten Meninggal Setelah Minum Air Beracun

Jajaran kepolisian bergerak cepat dalam mengungkap kasus meninggalnya seorang ibu rumah tangga di berinisial HDS.

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
KBO Satreskrim Iptu Eko Pujiyanto (kanan) bersama Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah (kiri) saat ditemui di Mapolres Klaten, Selasa (2/11/2021). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Jajaran kepolisian bergerak cepat dalam mengungkap kasus meninggalnya seorang ibu rumah tangga di berinisial HDS.

Ibu rumah tangga berusia 28 tahun warga Dukuh Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu meninggal setelah menenggak sebuah minuman dari dalam kulkas rumahnya.

Saat ini, satu orang terduga pelaku berinisial SA yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan korban telah diamankan di Mapolres Klaten.

SA diamankan oleh jajaran Satreskrim Polres Klaten pada, Selasa (2/11/2021) pagi sekitar pukul 06.00 dari daerah Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Pasutri Bersaing di Pilur, DP3AKBPMD Gunungkidul Klaim Tak Langgar Regulasi

"Tertangkapnya terduga pelaku setelah tim dari Polres Klaten melakukan olah TKP yang dipimpin Kasat, memeriksa saksi-saksi dan penyelidikan mengerucut ke saudara SA," ujar KBO Satreskrim Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto pada awak media  di Mapolres Klaten, Selasa (2/11/2021).

Menurut Eko, berdasarkan pemeriksaan kepada pelapor Sigit Nugroho yang merupakan suami dari korban HDS, terduga pelaku SA dan korban memang sempat terjadi percekcokan sekitar 2 minggu yang lalu.

"Terduga pelaku ini memang tidak ada di rumah setelah kejadian dan menurut keterangan dari pelapor memang pernah ada ketidakharmonisan dari keduanya," jelasnya.

Menurutnya, saat ini SA masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolres Klaten dan pihaknya belum bisa menyampaikan hasil pemeriksaan secara detail.

"Kalau motif dan lainnya masih kita dalami. Karena ini masih pemeriksaan," ucapnya.

Ia menjelaskan, dari rumah korban HDS, jajaran Satreskrim Polres Klaten mengamankan 4 botol minuman yang diduga telah dicampuri zat kimia berbahaya atau racun.

"Untuk apa jenisnya dan kandungannya masih kita tunggu hasil pemeriksaan," ulasnya.

Disinggung terkait hasil autopsi pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.

Sebelumnya, seorang perempuan  bernama HDS warga Dukuh Panggang Welut, Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia setelah menenggak sebuah minuman dari dalam kulkas rumahnya.

Perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga (IRT) itu meninggal dunia pada Senin (2/11/2021) siang sekitar pukul 11.30 WIB.

Suami korban, Sigit Nugroho mengatakan jika saat kejadian tersebut dirinya sedang memperbaiki genteng rumahnya, kemudian istrinya mengambil minuman dari dalam kulkas.

Setelah meminum minuman itu, istrinya mengatakan jika minuman tersebut terasa sangat pahit.

Baca juga: Bagaimana Tottenham Curi Antonio Conte yang Nyaris Gabung Manchester United

"Istri saya saat itu ambil minuman dari dalam kulkas,  terus ngomong, kok minumannya pahit, saat itu saya sedang ngerjain plavon rumah tapi saya nggak ngeh, (setelahnya) saya turun tapi istri saya sudah tergeletak," ujarnya saat ditemui awak media di rumahnya, Selasa (2/11/2021).

Kemudian, lanjut Sigit dirinya juga sempat mencicipi minuman yang dibilang pahit oleh istrinya itu dan kemudian ia merasakan lidahnya terasa terbakar dan sempat dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.

"Saya sempat mencicipi sedikit pas masuk lidah rasanya pahit, panas seperti terbakar kemudian saya lari ke rumah sakit terdekat," imbuhnya.

Awalnya, lanjut Sigit dirinya tidak menduga minuman tersebut sudah dicampur zat kimia atau racun.

"Tapi ada yang bilang saudara saya kalau minuman itu bercampur racun jika rasanya seperti itu," ucapnya.

Sementara, orang tua korban, Slamet Santoso mengatakan jika dirinya mengetahui anaknya meninggal setelah dihubungi oleh suami korban Sigit Nugroho.

"Saya ditelfon menantu saya, jika anak saya pingsan. Setelah sampai di rumah saya lihat kok sudah tidak bergerak, trus dokter datang untuk periksa dan dinyatakan sudah meninggal," ucapnya.

Kemudian, dugaan anaknya meninggal karena diracun lanjut Santoso karena minuman yang diminum tersebut telah dicicipi oleh suami korban Sigit Nugroho.

"Sigit meminum itu dan ia kemudian sempat masuk rumah sakit dan muntah-muntah dan diduga itu memang beracun dan minuman itu di bawa ke rumah sakit dan ke pihak polisi," jelasnya.

Ia mengatakan jika mendiang HDS sudah diautopsi Senin kemarin dan setelah menjalani autopsi langsung dimakamkan pada malam hari.

Kemudian, Santoso mengatakan peristiwa  tersebut saat ini sudah tangani oleh pihak kepolisian dan berharap mendapatkan titik terang dari kasus itu. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved