Berita Kulon Progo Hari Ini
Atasi Bencana Dampak La Nina, Pemkab Kulon Progo Anggarkan Dana BTT
Pemkab Kulon Progo menganggarkan dana untuk penanganan bencana yang disebabkan oleh fenomena alam La Nina.
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menganggarkan dana untuk penanganan bencana yang disebabkan oleh fenomena alam La Nina.
Dana tersebut berasal dari Biaya Tak Terduga (BTT).
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi menjelaskan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2021, BTT yang disiapkan sebesar Rp 7 Miliar.
Namun dari jumlah itu, dana sebesar Rp 5 Miliar telah digunakan untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Prediksi Fenomena La Nina di Wilayah DIY, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem dan Peningkatan Curah Hujan
Sementara dari APBD perubahan 2021, BTT yang dianggarkan sebesar Rp 20 Miliar.
"Khusus penanganan bencana bupati akan mengeluarkan status tanggap darurat sehingga bisa menggunakan BTT," ucapnya, Selasa (2/11/2021).
BPBD Kulon Progo sebelumnya juga telah bersiap siaga dalam menangani bencana yang diakibatkan adanya peningkatan curah hujan dampak dari La Nina.
Mengingat kondisi geografisnya yang mayoritas berada di dataran tinggi sering terjadi tanah longsor.
Sedangkan di wilayah dataran rendah berdekatan dengan sungai Serang dan Bogowonto yang sering meluap.
Baca juga: Muncul Fenomena Alam La Nina, Penjelasan BMKG Yogyakarta Dampak yang Terjadi
Untuk itu, pihaknya mengadakan rapat koordinasi (rakor) dengan para panewu dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Serta memastikan early warning system (EWS) longsor di sejumlah titik.
Di antaranya EWS berbasis server terpasang di Pedukuhan Ngrancah (Girimulyo), Pedukuhan Klepu (Kalibawang) dan Pedukuhan Jeruk (Samigaluh).
Kemudian EWS manual terpasang di Pedukuhan Soropati (Kokap), Pedukuhan Gedong (Girimulyo) dan Pedukuhan Gunung Kelir (Girimulyo). ( Tribunjogja.com )