Masih Muncul Penularan Covid-19 di Wilayahnya, Pemkot Yogyakarta Lakukan Upaya Pelacakan
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya melacak pertumbuhan kasus Covid-19 yang masih saja muncul di wilayahnya. Sebab, meski sebarannya mampu
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berupaya melacak pertumbuhan kasus Covid-19 yang masih saja muncul di wilayahnya.
Sebab, meski sebarannya mampu ditekan, penyebab penularan virus tetap harus diketahui.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, dalam tiga minggu terakhir, pertumbuhan kasus wilayahnya konsisten di bawah lima.
Baca juga: Kasus Ambulans yang Terhalang Mobil Plat Merah di Klaten Berakhir Damai, Kedua Sopir Berpelukan
"Setiap hari itu hanya bertambah dua, tiga, dua, tiga. Maka, kita harus melakukan identifikasi terhadap pertumbuhan kasus per minggunya," ungkap Heroe, Senin (1/11/2021).
Dipaparkannya, identifikasi dilakukan, untuk mencari tahu penyebab penularan corona di kota pelajar, di tengah tren yang sudah sangat menurun.
Terutama, penularan yang terjadi dalam kurun waktu sekitar satu bulan terakhir.
"Kita kan harus tahu, sebenarnya profil mereka yang kena bagaimana? Apakah belum divaksin? Atau karena punya riwayat perjalanan, maupun kontak erat," tandasnya.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Sebut Pandemi Covid-19 di DIY Terkendali, Vaksinasi Tertinggi di Indonesia
Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut menjelaskan, walau tingkat vaksinasi Covid-19 sudah sangat tinggi, masih ada warganya yang terpapar meski telah terinjeksi dua dosis. Praktis, pihaknya harus melakukan upaya profiling.
"Ada yang kena dalam sebulan terakhir itu belum tervaksin, tapi ada juga yang sudah vaksin dua kali, atau sebelumnya sudah pernah kena, kemudian kena lagi," ungkapnya.
"Kita berusaha profiling, bagaimana mereka yang terpapar dalam sebulan terakhir terdata," tambah Heroe. (aka)