Curah Hujan Diprediksi Lebih Tinggi, BPBD Gunungkidul Imbau Warga Lebih Waspada

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul meminta warga lebih meningkatkan kewaspadaannya. Pasalnya, curah hujan di musim

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
Nhac NGUYEN / AFP
ILUSTRASI Pengendara motor menembus hujan di jalanan. BMKG DIY meminta masyarakat diminta mewaspadai adanya potensi cuaca ektrem dampak dari La Nina 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul meminta warga lebih meningkatkan kewaspadaannya.

Pasalnya, curah hujan di musim penghujan kali ini diprediksi lebih tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Edy Basuki menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima laporan sejumlah kejadian akibat hujan deras disertai angin.

Baca juga: UGM Ciptakan Permainan Papan Edukasi Berbahasa Jawa yang Bernama Sibaya

"Tadi malam ada laporan pohon tumbang di Kalurahan Kenteng, Ponjong. Ini rekan-rekan sedang menuju ke sana," ungkap Edy dihubungi pada Senin (01/11/2021).

Ia mengatakan sudah menerima informasi peringatan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika).

Salah satunya tentang prediksi curah hujan yang kemungkinan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.

Ia pun berharap warga hingga forum tanggap bencana di tiap kalurahan siap dengan berbagai antisipasi. Mulai dari meminimalisir potensi bencana hingga terus memantau informasi perkembangan cuaca.

"Warga perlu mengenali bahaya dan mengurangi resiko (bencana)," kata Edy.

Pihaknya saat ini tengah menyiapkan Surat Keputusan (SK) Bupati tentang siaga bencana banjir dan longsor. Pemetaan di zona rawan longsor, aliran sungai rawan banjir, hingga rawan banjir genangan pun sudah dilakukan.

Menurut Edy, penanganan dampak bencana nantinya mengandalkan forum kalurahan tangguh bencana yang sudah terbentuk. Saat ini, pihaknya mulai bersiap untuk melakukan sosialisasi antisipasi musim penghujan ke masyarakat.

"Itu kami lakukan dengan OPD terkait, sebagai peningkatan kapasitas pada masyarakat," jelasnya.

Baca juga: UGM Berikan Produk Teknologi SITTI untuk Warga Desa Sriharjo Bantul

Edy mengatakan pihaknya tidak ada anggaran khusus untuk penanganan bencana hidrometeorologi. Penanganan nantinya akan memanfaatkan alokasi anggaran Rp 3 miliar untuk kegiatan rutinitas BPBD Gunungkidul selama setahun.

Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menyampaikan curah hujan akan bertambah dari kondisi rata-rata normal. Awal musim penghujan pun sudah mulai dirasakan sejak akhir Oktober lalu.

"Diperkirakan (curah hujan) akan lebih tinggi di musim hujan ini dibanding normalnya," kata Reni lewat pesan singkat. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved