7 Bus Pariwisata Dipaksa Putar Balik saat Masuk Jogja, Petugas Tak Lengah Cegah Wisatawan Bandel
Pemeriksaan ketat untuk wisatawan luar daerah yang akan masuk Yogyakarta terus dilakukan petugas gabungan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemeriksaan ketat untuk wisatawan luar daerah yang akan masuk Yogyakarta terus dilakukan petugas gabungan.
Satu diantaranya lewat One Gate System atau sistem satu gerbang bagi bus pariwisata yang sudah diberlakukan di Kota Yogyakarta, sejak Sabtu (23/10/2021) kemarin.
Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Hari Purwanto mengatakan, sampai dengan Minggu (24/10/2021) telah ada sekitar 100 bus pariwisata yang telah diperiksa.
Dari jumlah itu, 7 bus di antaranya terpaksa diputar balik sebab dalam satu rombongan terdapat 10 hingga 15 penumpang yang tidak bisa menunjukan bukti sudah divaksin.
Diakui Hari pada Minggu sore ini terjadi lonjakan kendaraan yang masuk ke terminal Giwangan untuk menjalani pemeriksaan.
"Hari ini seperti yang sudah kami perkirakan ada lonjakan dari sebelumnya. Hari ini ada 100 bus yang sudah kami periksa, dan 7 bus kami minta putar balik karena tidak memenuhi syarat," katanya, saat ditemui di Terminal Giwangan, Minggu (24/10/2021).
Dia menjelaskan, proses pemeriksaan kendaraan pada Minggu sore berjalan lancar, sebab para supir bus dan penumpang justru merasa mendapat kepastian untuk masuk ke Kota Yogyakarta dan tidak kesulitan mendapat parkir.
Kendati demikian, Hari megatakan dalam satu pekan nantinya, pihak yang bersangkutan akan melakukan evaluasi.
Salah satunya, untuk mempermudah proses pemeriksaan, pemerintah berencana akan meluncurkan sebuah aplikasi untuk memonitoring sistem satu gerbang tersebut.
"Evaluasi seminggu sekali pasti ada. Kami sendiri dari kota membuat suatu aplikasi, harapannya ke depan kami tidak melakukan pemeriksaan secara manual, tetapi kami memakai aplikasi," terang dia.
Sementara Kabid Angkutan Dishub DIY Sumariyoto secara umum tidak keberatan adanya wisatawan yang masuk ke wilayah DIY, sebab itu merupakan hal yang dinantikan sebagian besar masyarakat.
Namun masyarakat yang berkunjung ke DIY diharapkan saling memahami bahwa saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Sehingga pemeriksaan penumpang yang dilakukan oleh Dishub tersebut semata-mata demi menjaga wilayah DIY tetap aman, meski kini banyak dikunjungi wisatawan.
"Silakan datang ke Jogja tetapi bagi mereka yang sehat. Karena jangan sampai uji coba pembukaan obyek wisata ditutup kembali, artinya kami hanya memberi jaminan tidak ada klaster baru di obyek wisata," katanya.
Sumariyoto menjelaskan, tak hanya di Terminal Giwangan saja pemeriksaan penumpang itu bus pariwisata itu dilakukan, melainkan Dishub DIY juga menetapkan titik-titik pemeriksaan di tempat lain yakni di wilayah Wonosari, Wates, dan Terminal Jombor.
Hanya saja, fokus utama pemeriksaan kelengkapan penumpang itu dilakukan di Terminal Giwangan, sebab mayoritas tujuan akhir wisatawan yang datang ke DIY adalah Kota Yogyakarta terutama saat sore hari.
"Kami sudah tetapkan di Wonosari, Wates sama Jombor. Cuma yang padat itu di Kota, sebab ini menjadi tujuan akhir wisatawan dan Dishub Kota sudah berjibaku," pungkasnya. (*)