Sopir Mengantuk, Mobil Berisi 7 Penumpang Terlibat Kecelakaan Tunggal di Tepus Gunungkidul
Kecelakaan (laka) tunggal yang melibatkan satu unit mobil terjadi pada pada Minggu (24/10/2021) pagi di Kapanewon Tepus, Gunungkidul. Beruntungnya
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kecelakaan (laka) tunggal yang melibatkan satu unit mobil terjadi pada pada Minggu (24/10/2021) pagi di Kapanewon Tepus, Gunungkidul.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Kapolsek Tepus AKP Mursidiyanto menyampaikan kecelakaan tersebut terjadi menjelang pukul 07.00 WIB pagi tadi.
Baca juga: Toko di Dekat Taman Koplak Andong Klaten Terbakar, Pemilik Rugi Ratusan Juta
"Lokasi kejadiannya di Jalan Utama Puleireng, Kalurahan Sidoharjo, Tepus, tepatnya di samping TPU Puleireng," katanya pagi ini.
Mursidi mengatakan mobil berjenis Toyota Avanza dengan nomor polisi AB 1171 CW tersebut dikendarai oleh Abi Guru (34), warga asal Tepus. Saat itu ia bersama 7 orang lainnya dalam mobil tersebut.
Menurut keterangan salah satu penumpang, sebelum kejadian mobil melaju dari arah selatan menuju utara. Namun saat tengah mengendarai mobil, rupanya Abi dalam kondisi mengantuk.
"Lantaran mengantuk, yang bersangkutan tak bisa menguasai laju kendaraannya," jelas Mursidi.
Setiba di lokasi kejadian, mobil langsung oleng ke kanan. Mobil pun kemudian terguling dan berakhir dalam posisi terbalik.
Untungnya kejadian ini segera diketahui oleh warga setempat. Ia pun langsung melaporkannya ke aparat Polsek Tepus, yang kemudian langsung datang ke lokasi.
Baca juga: UPDATE Gunung Merapi dalam Sepekan, Luncurkan 60 Kali Awan Panas Hingga Sejauh 2 Km
"Proses evakuasi korban langsung dilakukan, begitu juga kendaraan yang terlibat laka," ujar Mursidi.
Para penumpang termasuk sopir sendiri masih dalam kondisi sadar dan untungnya dalam kondisi luka ringan. Mereka pun memutuskan untuk kembali ke kediamannya.
Mursidi menyebut laka tersebut menimbulkan kerugian sekitar Rp 40 juta. Adapun mobil yang terlibat laka juga mengalami kerusakan sehingga membutuhkan perbaikan.
"Masyarakat kami imbau selalu berhati-hati saat berkendara, terutama memastikan kondisi sedang tidak mengantuk," katanya. (alx)