Tak Ada Penghuni, Tempat Isolasi Terpusat di Kota Yogyakarta Tetap Disiagakan
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta menurun. Hal itu dibuktikan dengan sedikitnya penambahan kasus harian
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebut kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta menurun.
Hal itu dibuktikan dengan sedikitnya penambahan kasus harian, bahkan di bawah 10 kasus per hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan saat ini Kota Yogyakarta berada di zona hijau.
Baca juga: Dinkes Kota Yogyakarta Sebut Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Disiapkan
Mayoritas kapanewon masuk dalam kategori zona hijau. Hanya beberapa saja yang masuk dalam kategori zona kuning.
"Menurut peta epidemiologi, Kota Yogyakarta ini sudah hijau. Karena kapanewon juga zona hijau, ada yang kuning dengan penularan rendah. Kasus harian di Kota Yogyakarta menurun, di bawah 10. Angka kematian juga turun," katanya, Sabtu (23/10/2021).
Bahkan saat ini dua tempat isolasi terpadu di Kota Yogyakarta kosong.
Tidak ada pasien COVID-19 yang dirawat di tempat isoter.
Kendati demikian, petugas masih terus berjaga. Sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan, isoter siap dimanfaatkan.
"Masih ada yang isolasi mandiri di rumah karena OTG, sekitar 50-an. Isoter di Gemawang dan Bener kosong semua, tetapi petugas masih ada. Petugas on call, jadi selalu siap. Petugas dari puskemas juga sudah siap," sambungnya.
Baca juga: Tidur Berkualitas dan Banjir Pahala, Ikuti 5 Anjuran Nabi Muhammad SAW Sebelum Tidur
Sementara itu, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memastikan isoter di Kota Yogyakarta dalam posisi siaga.
Tujuannya agar bisa mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus.
Karena tidak ada pasien, maka petugas kesehatan dikembalikan ke wilayah kerja masing-masing.
"Kembali di wilayah kerja masing-masing, tapi intinya tetap stand by," imbuhnya. (maw)