Dinkes Kota Yogyakarta Sebut Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 Sudah Disiapkan
Gelombang ketiga COVID-19 diprediksi akan melanda Indonesia akhir tahun mendatang. Guna mengantisipasi hal tersebut Kota Yogyakarta
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gelombang ketiga Covid-19 diprediksi akan melanda Indonesia akhir tahun mendatang. Guna mengantisipasi hal tersebut Kota Yogyakarta melakukan sejumlah upaya pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan untuk mengantisipasi gelombang tiga tidak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan saja, melainkan seluruh pihak.
Saat ini pihaknya masih gencar melakukan vaksinasi, terutama bagi warga Kota Yogyakarta.
Baca juga: Tidur Berkualitas dan Banjir Pahala, Ikuti 5 Anjuran Nabi Muhammad SAW Sebelum Tidur
Baca juga: BREAKING NEWS: 1 Siswa Positif Covid-19, Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 2 Pakem Sleman Dihentikan
Capaian vaksinasi Kota Yogyakarta sudah tinggi, bahkan melebihi yang ditargetkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Kendati demikian pihaknya berupaya agar seluruh warga Kota Yogyakarta tervaksin.
"Untuk kesehatan, kami upayakan dengan vaksinasi. Capaian sudah bagus, tetapi kan ada yang masih belum. Misalnya ada yang kena Covid-19 dan masih menunggu, lalu komorbid. Vaksinasi jalan terus," katanya, Sabtu (23/10/2021).
Emma mengungkapkan saat ini Pemkot Yogyakarta menerapkan One Gate System, di mana bus pariwisata yang masuk ke Kota Yogyakarta harus diskrining terlebih dahulu.
"Itu upaya dari Dishub, sehingga wisatawan yang masuk dipastikan memenuhi syarat. Nanti akan ditempeli stiker busnya, kalo tidak ada stiker tidak boleh masuk. Ini kan juga upaya pencegahan," ungkapnya.
Baca juga: Waktu Pelaksanaan Sholat Taubat Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya
Baca juga: Suzuki Smash Lowrider, Kustom Ekonomis Ala Madesu 88
"Nanti kami dari Dinkes juga akan melakukan swab acak di Malioboro. Perlu dicek juga apakah wisatawan sudah vaksin atau belum," sambungnya.
Ia menyebut saat ini Kota Yogyakarta masuk zona hijau.
Menurut peta epidemiologi, 14 kapanewon masuk ke zona hijau, dan sisanya adalah kuning.
Secara umum kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta menurun siginifikan. Bahkan penambahan harian Covid-19 di bawah 10 kasus.
"Masih ada yang kuning, artinya penularan rendah. Saat ini kasus sudah menurun, tidak seperti dulu," imbuhnya. (maw)
