NIAT dan CARA Melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid, Sangat Dianjurkan untuk Menghormati Masjid

“Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk sebelum salat dua rakaat”

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
Human Resources Online
Salat Dhuha adalah amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. 

Salat ini dilakukan ketika seseorang masuk masjid dan ingin duduk di dalamnya.

Bahkan salat ini tidak ada waktu yang diharamkan untuk shalat.

Menurut pendapat yang paling kuat di kalangan ulama.

Ini adalah pendapat Imam Syafi'i dan ulama lainnya, yang dikuatkan juga oleh Ibnu Taimiyah.

Cara mengerjakan salat tahiyatul masjid sama seperti mengerjakan shalat sunnah lainnya hanya niatnya saja yang berbeda.

Tahiyatul masjid tergolong sebagai penghormatan terhadap masjid.

Seolah - olah memberi ucapan salam ketika masuk ke suatu tempat untuk bertamu.

Sebagaimana seolah orang yang memberi salam kepada sahabatnya ketika bertemu.

Imam an nawawi berkata; bahwa sebagian yang lain mengibaratkannya dengan memberi salam kepada pemilik masjid.

Maksud dilakukannya shalat tahiyatul masjid adalah mendekatkan diri kepada Allah bukan kepada masjid.

Sebab seseorang yang masuk ke rumah orang lain yang diberi salam adalah pemilik bukan rumahnya.

Nabi Muhammad SAW Bersabda: diriwayatkan dari Abu Qatadah Al-Harits bin Rab’y Al-Anshary Radhiyallahu anhu, dia berkata,

“Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah duduk sebelum salat dua rakaat”

Apabila dikarenakan satu hal yang lebih wajib menyertai, maka dapat diganti dengan membaca

سُبْحَانَ اللهَ ، وَالْحَمْدُ ِلله ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ ، وَاللهُ أَ كْبَرْ

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved