Sport
Lebih Dekat dengan Immanuella Anindita, Peraih Medali Perunggu di PON XX Papua Cabor Taekwondo
Immanuella Anindita Nugraheni, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) sukses meraih medali perunggu PON XX Papua.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Immanuella Anindita Nugraheni, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) sukses meraih medali perunggu di cabang olahraga (cabor) taekwondo pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 kemarin.
Ella panggilan akrabnya dan kawan-kawan, bertanding di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura di nomor poomsae beregu putri.
Ia mengaku senang bisa mendapat medali di berkat usahanya sendiri, apalagi bertanding di ajang olahraga multievent terbesar di Indonesia ini adalah mimpi kebanyakan atlet.
"Senang bisa mendapat medali, ini juga suatu kebanggaan. Bahkan sejak awal masuk PON saja sudah satu hal yang membanggakan, karena tidak semua atlet bisa bertanding di sana, prosesnya panjang, harus ikut Porda, terus belum lagi nanti ada kualifikasi di Pra PON," katanya saat ditemui Tribunjogja.com di rumahnya, Jumat (22/10/2021).
Baca juga: Empat Atlet DIY Raih Medali di Ajang KONI Cup Indonesia Taekwondo Poomsae Series
Mungkin kebanyakan orang akan bertanya-tanya bagaimana seorang mahasiswi kedokteran bisa meraih medali di ajang olahraga?
Bagaimana cara membagi waktu antara kuliah kedokteran dengan latihan?
Ella bercerita, jika ia tidak menampik bahwa latihan yang dilakukannya mengganggu waktu kuliah.
Bahkan skripsi yang sedang ia kerjakan terpaksa mundur satu tahun demi memenuhi target latihan karena pada dua tahun terakhir harus mempersiapkan penampilannya di PON XX Papua.
Tetapi, ia berprinsip untuk disiplin memanfaatkan waktu kuliah fokus pada perkuliahan, sementara ketika berlatih makan fokus juga pada latihan.
"Karena kuliah kedokteran tidak boleh bolos, ya meski ada batasan toleransi ketidakhadiran. Jadi kuncinya ketika kuliah ya kuliah, mau sengantuk apapun. Kalau waktunya latihan saya latihan, cuma memang tetap saja ada pengorbanannya," perempuan kelahiran 27 Agustus 1998 ini.
Artinya membagi waktu antara kuliah dan latihan adalah hal yang paling penting dalam usahanya meraih medali di PON XX Papua.
Menariknya waktu kuliah Ella biasanya dilakukan dari pagi hingga sore, kemudian waktu berlatih dilakukan selepas jam 6 petang.
"Karena syaratnya kalau mau latihan harus di luar jam kuliah, jadi setelah selesai kuliah sekitar jam 4 sore, saya langsung latihan dari jam 6 sore sampai sekitar jam 9 malam," tukasnya.
Baca juga: Kayla Alya Pratama Sabet Empat Medali di Kejuaraan Taekwondo Kurang dari Satu Tahun
Mengenal Taekwondo Sejak Kecil
Tanpa diduga bakat Ella di taekwondo sudah diasah sejak dirinya baru duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).