Musim Pancaroba, BPBD Bantul Minta Masyarakat Waspadai Potensi Pohon Tumbang dan Longsor
Musim Pancaroba, BPBD Bantul Minta Masyarakat Waspadai Potensi Pohon Tumbang dan Longsor
Penulis: Santo Ari | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM BANTUL - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Bantul pada Senin (18/10/2021) kemarin menyebabkan beberapa pohon tumbang.
Selain itu ada pula talut longsor karena curah hujan yang tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto mengatakan hujan deras kemarin menyebabkan pohon tumbang di dua titik.
Tak ada kerugian material maupun jatuh korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Selain itu, terjadi talut longsor di wilayah Singosaren, Banguntapan, Bantul.
"Karena curah hujan dan dimungkinkan sebelumnya sudah ada retakan, begitu air jatuh seperti itu otomatis air masuk ke pori-pori tanah dan menyebabkan talut longsor," ujarnya Selasa (19/10/2021).
"Di lokasi longsor, ada rumah warga di atasnya. Tidak begitu banyak kerusakannya, namun jika tidak ada antisipasi lebih lanjut, dikhawatirkan meluas, karena ini kan awal musim hujan," imbuhnya.
Ia pun mengimbau, selama belum ada perbaikan, masyarakat dapat mengungsi ke tempat lain ketika hujan deras tiba.
Pun demikian, potensi talut longsor juga dimungkinkan terjadi di wilayah lain.
Maka dari itu, ia berharap bahwa peristiwa hujan besar disertai angin kencang kemarin dapat menjadi peringatan kepada masyarakat.
"Ini jadi peringatan, bahwa angin kencan dan hujan deras dapat menyebabkan banyak pohon tumbang, terutama di lingkungan-lingkungan kalurahan yang banyak pohon besar dan belum sempat dipangkas. Menjadi kewajiban kita bersama untuk mengurangi dampak risiko saat terjadi hujan dan angin kencang," tuturnya.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Sleman Robohkan Pohon hingga Baliho
Baca juga: 5 Rumah di Gantiwarno Klaten Diterjang Angin Puting Beliung, Warga Rugi Belasan Juta
Sementara untuk daerah yang rawan longsor, ia berharap masyarakat mulai memahami adanya potensi longsor dan dapat melakukan kerja bakti untuk menimbun retakan-retakan tanah di lingkungannya.
"Sehingga ketika ada air hujan, tidak langsung masuk ke pori-pori tanah yang ada retakan sehingga meminimalisir terjadinya longsor. Kalau tidak bisa diatasi, masyarakat bisa mengungsi dulu ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Di samping itu BPBD Bantul juga akan membuat pos pantau di beberapa titik rawan longsor dan rawan banjir.
"Secara rutin kami membuat pos pantau, di mana yang bertugas adalah relawan desa dan perangkat pemerintah kalurahan," ujarnya.