Pesilat Asal Klaten Tunaikan Nazar Lari Sejauh 53 Kilometer dari Salatiga ke Rumahnya di Trucuk
Pemuda asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk itu menunaikan nazar setelah berhasil meraih medali emas pada cabor pencak silat di ajang PON Papua
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Atlet pencak silat asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Khoirudin Mustakim, melaksanakan nazar lari dari Kota Salatiga menuju Kabupaten Klaten, Senin (18/10/2021).
Pemuda asal Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk itu menunaikan nazar tersebut setelah berhasil meraih medali emas pada cabor pencak silat di ajang PON XX Papua 2021.
"Sebelum PON digelar Mustakim mempunyai nazar apabila dalam PON XX Papua nanti bisa juara, dia akan berlari, dari Salatiga tempat pelatda cabor pencak silat menuju kampung halamanya di Karangpakel Trucuk Klaten," ujar Ketua Harian IPSI Jawa Tengah, Darmadi, yang ikut mendampingi Mustakim pada PON XX Papua, pada TribunJogja.com, Senin (18/10/2021).
Menurutnya, Mustakim sudah mulai melaksanakan nazarnya atau berlari pada Senin (18/10/2021) pukul 05.00 pagi tadi.
"Start ba'dha subuh, melaksanakan nazar, lari dari GOR takraw Salatiga, lari dikawal oleh pelatih dan pengurus perguruan silat Persinas Asad Klaten. Mohon doanya semoga semuanya berjalan selamat," ucapnya.
Informasi yang dihimpun TribunJogja.com di lapangan, Khoirudin Mustakim sekitar pukul 10.00 WIB sudah tiba di Desa Bono, Kecamatan Tulung, Klaten.
Mustakim diketahui telah berlari sejauh sekitar 35 kilometer dari Kota Salatiga menuju Desa Bono, Kecamatan Tulung.
Adapun total jarak tempuh yang akan dilalui oleh Mustakim dari Kota Salatiga menuju rumahnya di Desa Karangpakel, Kecamatan Trucuk sejauh 53 kilometer. (*)
