Feature

Ini Dia Robot-Robot dari Bantul, Kreativitas Eri Sudarmono Olah Limbah Motor Bekas 

Berawal hobi koleksi sepeda motor tua, Eri Sudarmono, warga Padukuhan Kauman, Kalurahan Gilangharjo, Pandak, Bantul, membuat replika robot.

Penulis: Santo Ari | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ Santo Ari
UKURAN RAKSASA - Eri Sudarmono dan robot karyanya di workshop-nya yang berada di Kauman, Gilangharjo, Pandak, Bantul, Senin (12/10/2021). 

Untuk membuat satu replika robot, rata-rata memerlukan 5 unit sepeda motor. Ketika sudah rampung, replika robotnya dijual seharga Rp30 juta hingga Rp60 juta tergantung detail dan tingkat kerumitan.

Dirinya juga pernah membuat replika gajah yang laku Rp60 juta, bahan dasarnya adalah onderdil dari 10 sampai 12 unit motor. Selain membuat replika robot, dirinya juga tetap menjalankan hobi sebagai pengoleksi motor kuno.

Tak sedikit pula sepeda motor yang ia beli untuk kemudian direstorasi, bukan untuk dijadikan sebagai bahan dasar replika robot. "Kalau restorasi, masih untuk koleksi pribadi. Meski ada yang menawar, tapi sementara belum dilepaskan. Ada 50 motor yang direstorasi dan ada saya beli yang bahannya masih bagus," katanya.

Bergerak
Eri berencana membuat robot yang bisa bergerak. Namun proses ke sana masih cukup panjang. Dia masih perlu mematangkan lagi desain dan mekanisme bagaiman robot itu bisa bergerak.

"Sketsa sudah ada. Itu nanti menghidupkannya pakai mesin, ada 3 mesin. Di dada dan kaki. Tapi kalau sekarang masih fokus untuk replika robot dulu. Kalau yang ingin memesan bisa menghubungi saya di 081227222829 atau akun Instagram @er_studio_art," tandasnya.

Sementara itu, Rustamto (40) warga Pajangan, Bantul yang merupakan karyawan dari ER Studio Art mengungkapkan, satu orang di sana rata-rata bisa membuat satu replika robot selama dua minggu. Ia mengakui bahwa tidak mudah membuat replika robot, terutama yang berukuran besar.

"Kalau dibilang susah, ya, susah, tapi akan tidak terlalu sulit kalau kita sudah terbiasa," ucapnya.

Kesulitan yang dihadapi adalah kondisi bahan dasar yang tidak selalu bagus. Misalnya ada potongan onderdil motor yang berkarat, maka harus dibersihkan terlebih dahulu agar bahan itu dapat mudah dilas. Membuat replika robot ini juga membutuhkan kejelian agar bagian kanan dan kiri presisi.

"Sebisa mungkin harus presisi. Tapi misalnya ada bagian mesin yang tidak sama kanan-kiri, ya, akan kita sesuaikan dengan bahan dan ketebalan yang mirip, agar dapat proporsi robotnya," ungkap Rustamto. (Santo Ari)

Selengkapnya baca Tribun Jogja edisi Jumat 15 Oktober 2021 halaman 01

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved